Pegiat Media Sosial, Ade Armando ikut berkomentar soal ucapan maaf Budayawan Emha Ainun Najib setelah blak-blakan menyebut Jokowi Firaun. Bahkan, Cak Nun juga menyentil Luhut Binsar Panjaitan dan Antony Salim.
Menurut Ade, permohonan maaf tersebut menunjukkan kesadaran Cak Nun bahwa omongannya salah. Menurutnya, kawan Abdurrahman Wahid itu sudah merasa statemennya tidak bijak
"Itu menunjukkan dia merasa bahwa apa yang dilakukan adalah sebuah langkah sama sekali tidak bijak," kata Ade Armando kepada Populis.id di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (18/01/2023).
"Saya rasa itu sudah cukup, ditegur oleh keluarga itu merendahkan dirinya, artinya dia memang betul-betul salah," sambungnya.
Terpisah, Pegiat Media Sosial Guntur Romli, menganggap permintaan maaf tersebut menandakan seorang Cak Nun yang berjiwa besar. Ucapan maaf, kata Guntur, menunjukkan Cak Nun mengaku salah.
"Saya kira itu tepat, saya juga takjub Cak Nun mau minta maaf, mau mengaku. Itu menunjukkan Cak Nun yang semakin berjiwa besar," tuturnya.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga menyambut baik ucapan maaf tersebut karena Cak Nun mengaku kesambet alias kesurupan. Guntur lantas berkelakar Cak Nun kesurupan setan atau malaikat.
Diberitakan sebelumnya, pernyataan Emha Ainun Najib alias Cak Nun yang sebut Presiden Jokowi bak Firaun kini mendapatkan sorotan banyak pihak. Kini, Budayawan tersebut angkat bicara terkait pernyataannya tersebut.
Melalui akun YouTube pribadinya, Cak Nun mengunggah video pendek yang berisi bahwa ia mengaku sudah disidang habis-habisan oleh keluarganya, termasuk anak pertamanya yakni Sabrang Panuluh.
