Luhut Anti OTT Koruptor, Politisi PKB Bandingkan dengan Sikap PM Malaysia: Rusak Kabeh

Luhut Anti OTT Koruptor, Politisi PKB Bandingkan dengan Sikap PM Malaysia: Rusak Kabeh Kredit Foto: Akurat

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Umar Syadat Hasibuan atau yang akrab dipanggil Gus Umar membandingkan sikap Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang anti operasi tangkap tangan (OTT) koruptor.

Hal itu disampaikan Gus Umar dalam akun Twitter pribadinya, pada Rabu 18 Januari 2023.

"Di malaysia PM nya bilang ekonomi akan berjalan baik kalau korupsi diberantas. Di sini menterinya anti sama OTT. Rusak kabeh," ujar Gus Umar.

Baca Juga: Putri Candrawathi Hanya Dituntut 8 Tahun Penjara, Tokoh NU: Dagelan Hukum Sudah Dimulai!

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, berbeda dengan di Indonesia, di negara-negara maju hampir tidak ada lagi operasi tangkap tangan (OTT). Luhut mengatakan, negara maju bermartabat membangun sistem digitalisasi.

“Digitalisasi itu membangun satu sistem untuk tidak bisa kita membuat hal-hal yang tidak kita inginkan. Karena negara-negara yang bermartabat, negara yang maju, itu membangun sistem digitalisasi," katanya dalam Green Port Awards 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Luhut memberi contoh digitalisasi yang telah diterapkan di sektor pelabuhan di mana kini para vendor tidak ada lagi yang membayar secara tunai. "Semua sudah digitalisasi. Jadi, itu akan mengurangi korupsi, mengurangi juga inefisiensi, mengurangi juga OTT-OTT yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini," imbuhnya.

Baca Juga: Tak Peduli Ganjar Didukung Rakyat, PDIP: Keputusan Ada di Tangan Bu Mega!

Luhut mengatakan, saat ini dunia telah betul-betul dikendalikan oleh teknologi. Ia pun mengajak pemangku kepentingan di pelabuhan, khususnya, untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan terus membangun sistem digitalisasi.

"Bukan soal berani tidak berani tangkap OTT ya, kalau membuat OTT-OTT itu saya kira bagus, tapi kan kalau terus-terus begitu, kita nanti jadi negara apa dibilang orang. 'Ini negara katanya hebat tapi masih OTT aja' kenapa? Berarti sistem kita ndak baik," katanya.

Baca Juga: Perluas Jaringan, Relawan Ganjar Gelar Sosialisasi Keselamatan Berkendara ke Sopir Truk

Luhut mengungkapkan pemerintah pun saat ini terus membangun digitalisasi di berbagai sektor untuk bisa mengurangi peluang korupsi. Menurut dia, sistem digital akan menangkal terbukanya peluang perbuatan tidak terpuji itu.

"Sebenarnya kita tidak ingin negara kita ini masuk negara yang OTT. Kalau kita semua lihat negara-negara maju bermartabat itu hampir tidak ada lagi yang OTT. Kenapa itu bisa, karena sistemnya bagus. Nah kita sekarang membangun sistem supaya jangan ada lagi ke depan orang yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan tidak terpuji tadi," kata dia.

Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Warta Ekonomi.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover