Ruangannya Tiba-tiba Digeledah KPK, Bu Mega PDIP Gak Bisa Berkutik: Aku Tuh Khawatir Ya, Masalahnya Nama Baik...

Ruangannya Tiba-tiba Digeledah KPK, Bu Mega PDIP Gak Bisa Berkutik: Aku Tuh Khawatir Ya, Masalahnya Nama Baik... Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Cinta Mega merasa kaget ketika ruangannya tiba-tiba digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencari alat bukti dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur.

Mega khawatir citra baiknya di masyarakat akan pudar pasca Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut namanya saat mengkonfirmasi terkait adanya penggeledahan di lantai 8.

"Aku tuh khawatir ya, ini masalahnya nama baik aku. Kan orang-orang ngga tau salah atau enggak, kebenarannya seperti apa (ketika namanya disebut). Saya juga shock," kata Mega saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).

 Baca Juga: Jadi Tersangka Korupsi Dana Bansos 3 T, Benarkah Heru Budi Dipecat dari Pj Gubernur DKI?

Mega pun mengaku tak masalah jika waktu itu ruangannya digeledah. Hanya saja ia merasa sedih ketika kini namanya sudah menjadi bahan pembicaraan publik dan tersebar di media massa.

"Ketika ditelepon sama staf bilang ruangannya digeledah, pas ditelepon, ya gapapa geledah aja. Tapi begitu keluar nama saya, aduh, ini kan juga nggak bagus ya buat keluarga saya. Aku jadi sedih tau," ujarnya.

Baca Juga: Megawati dan Erick Thohir Terlihat Makin Dekat, Pertanda Maju Bersama PDIP di 2024?

Mega menjelaskan, ruangannya turut digeledah KPK karena dirinya merupakan anggota DPRD yang sudah menjabat selama dua periode. Periode pertama yaitu 2014-2019, dan kini tengah menjalankan periode kedua 2019-2024.

Sementara kasus yang tengah diusut KPK adalah kasus yang muncul ketika tahun 2018, saat dirinya menjadi salah satu pimpinan di Komisi C. Ia menjamin bahwa KPK hanya membawa berkas dan dokumen dari ruang Komisi C bukan ruang pribadinya.

"Karena saya Anggota Komisi C waktu itu salah satu pimpinan. Jadi saya juga kena dampak pemeriksaannya. Saya sudah baca BAP-nya. tidak ada yang dibawa atau disita, dan tidak terbukti ada dokumen yang berkaitan, saya berani bertaruh," tukasnya.

"Tapi di ruang Komisi C, semua data yang berkaitan dengan tahun 2018, seperti notulen pembahasan, absen kehadiran, itu dibawa," sambungnya.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover