Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli, memberikan penjelasan mengenai tudingan bahwa dirinya mengecap Anies Baswedan sebagai Firaun di tengah kritikannya kepada Cak Nun yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu Firaun.
Hal itu berawal saat ia mengkritik Cak Nun karena menyebut Jokowi sebagai Firaun. Namun, banyak netizen yang membagikan cuitan lamanya saat ia menyinggung soal Anies Firaun pada 2021.
Tak hanya Guntur Romli, sentilan soal Anies Firaun juga digaungkan oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan pegiat media sosial Yusuf Dumdum. Ia pun menjelaskan kalau pernyataan mereka merupakan sindiran untuk Anies.
“Tweet saya bersama yang lain sebenarnya itu sindiran karena karena yang membawa-bawa nama Firaun itu adalah Anies Baswedan. Ketika Pilkada DKI, saya bacakan aja ini. (Artikel) Tanggal 10 Januari 2017 berjudul ‘Anies: Kalau Hanya Bangun Kota yang Megah: Firaun juga bisa’,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube COKRO TV yang diunggah pada Rabu (18/1/2023).
Pernyataan yang dimaksud Guntur Romli adalah saat Anies menyindir soal pembangunan di Jakarta yang hanya fokus pada infrastruktur. Ketika itu, eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, “Kalau hanya membangun kota yang megah, Firaun pun dulu bisa membangun kota yang megah.”
Guntur Romli kemudian menjelaskan, “Jadi Anies waktu itu ingin menyindir pemerintah yang berkuasa di Jakarta waktu itu ibarat Firaun. Ya zaman itu kan yang menjadi gubernur adalah Pak Ahok kemudian juga Pak Djarot.”
“Seakan-akan pembangunan yang di Jakarta itu mau disamakan dengan apa yang dibangun oleh Firaun. ‘Kalau mereka bisa membangun, ya Firaun juga bisa membangun’, itu kira-kira yang ingin (disampaikan) oleh Anies Baswedan,” sambungnya.
Baca Juga: Baru Masuk Golkar, Ridwan Kamil Langsung Kena Ceramah Elit PKB: Kang Emil Harus Belajar Politik
Namun, ternyata setelah dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI, Anies juga memamerkan apa yang dibangun olehnya, contohnya seperti Jakarta Internasional Stadium (JIS), JPO Karet, dan sebagainya.
“Nah ternyata, setelah Anies menjabat, dia juga memamerkan apa yang dia bangun, misalnya JIS, Jakarta Internasional Stadium, yang 80 persen pembangunannya itu hasil ngutang dari pemerintah pusat. Dia pamerkan (JIS) melalui akun medsos dia,” imbuhnya.
Ia menambahkan, “Kemudian juga pembangunan halte busway, dia juga pamerkan. Kemudian pembangunan apa yang dia merasa dia bangun, dia pamerkan yang tentu saja foto-foto itu sudah diedit. Padahal, waktu debat Pilkada Jakarta, Anies ingin menyindir 'pemerintah sebelum dia hanya membangun benda-benda mati, kemudian dipamerkan setelah habis masa jabatannya'. Itu kutipan dari Anies.”
Oleh karena itu, Guntur Romli menilai Anies sudah menjilat ludahnya sendiri karena melakukan sesuatu yang sebelumnya merupakan sindiran kepada lawannya. Dengan begitu, bacapres NasDem itu dianggap seperti sedang menyebut dirinya sebagai Firaun.
Baca Juga: Ridwan Kamil Resmi Gabung Golkar, Ternyata Ini Misinya di Pilpres 2024, Nggak Disangka...
Guntur Romli menuturkan, “Jadi intinya adalah bahwa Anies ingin mengejek pemerintah sebelum dia, yang dia sebut 'membangun kota yang megah, Firaun juga bisa'. Ternyata dia juga melakukan hal yang sama. Berarti Anies sedang menyebut dirinya sebagai Firaun.”
“Ini seperti menjilat ludah sendiri atau senjata makan tuan. Ketika apa yang dihinakan Anies kepada lawannya, ternyata dia melakukan sendiri di akhir masa jabatannya,” tegasnya menandaskan.