Pentolan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ahmad Khozinudin mengaku Anies Baswedan bakal kena tulah dan dijauhkan umat Islam pada Pilpres 2024 mendatang, lantaran eks Gubernur DKI Jakarta itu maju Pilpres lewat NasDem yang dianggap sebagai partai pro penista agama lantaran pernah mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI 2017 silam.
Hal ini disampaikan Ahmad Khozinudin merespons pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim yang mengatakan HTI dan Front Pembela Islam tidak akan dibiarkan bangkit lagi, jika Anies Baswedan menjadi Presiden RI.
"Anies Baswedan kena tulah, jadi Nasdem yang berulah dia yang kena akibatnya, tentu saja meragukan kita memberikan dukungan kepada Anies Baswedan," kata Ahmad Khozinudin dikutip Populis.id Kamis (19/1/2023).
Ahmad Khozinudin pelarangan terhadap HTI dan FPI yang dilakukan Jokowi adalah perbuatan sewenang-wenang dari penguasa. Sayangnya kata dia kebijakan zalim itu mau diteruskan NasDem jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden.
"Mereka mempertahankan kebijakan zalim Jokowi terkait pelarangan ormas umat islam yang nomenklatur hukumnya tidak ada, pelarangan itu hanya fitnah penyesatan politik," tegasnya.
Ahmad Khozinudin lantas mengatakan,jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden,maka dia hanyalah pemimpin boneka, sebab semua kebijakan bakal diatur partai pengusung. Posisi Anies Baswedan itu kata dia tak ada bedanya dengan posisi Jokowi sekarang ini.
"Jangan-jangan Anies hanya jadi kuda tunggangan boneka kedua seperti Jokowi, bedanya jokowi itu boneka apa adanya Anies boneka intelektual," tuntasnya.