Bukan Maksud Menghina, Cak Nun Disebut Cuma Mengkritik Jokowi Saja!

Bukan Maksud Menghina, Cak Nun Disebut Cuma Mengkritik Jokowi Saja! Kredit Foto: Viva

Pengamat politik Refly Harun menilai bahwa Emha Ainun Najib atau Cak Nun tidak bermaksud menghina Presiden Jokowi dengan menyamakan seperti Firaun. Pernyataan Cak Nun itu, kata Refly, adalah murni sebuah kritikan.

“Kritik itu menunjukkan bahwa keberadaan Cak Nun memiliki tempat sendiri dalam tanda kutip sebagai penasehat bangsa ini, sebagai tokoh bangsa ini, sebagai guru bangsa ini,” jelas Refly melalui youtube channelnya, Kamis (19/01/23).

“Jadi sudah tepat kalau Cak Nun selama ini menolak untuk berada di pemerintahan,” tambah dia.

Baca Juga: Usai Merapat ke Golkar, Ridwan Kamil Dapat Julukan Baru dari Loyalis Ganjar: Master of Kutu Loncat!

“Jadi itu adalah choice atau pilihan yang tentu harus kita hormati dan apa yang disampaikan Cak Nun adalah murni pikiran seorang cendekiawan, seorang pemikir yang ingin melihat bangsa ini baik,” jelasnya.

Menurut Refly, kalau Cak Nun punya fase interest misalnya jabatan dan uang ya tentu dia tidak akan tinggal di Jogja terus-menerus dan mengabdi kepada agamanya.

“Pasti dia mau jabatan yang mungkin ditawarkan atau uang yang banyak yang mungkin akan ditawarkan juga,” ungkapnya.

Baca Juga: Bawaslu Tegaskan KPU Gak 'Main Curang' Loloskan Partai Tertentu

Seperti diketahui sebelumnya Cak Nun mengungkapkan pernyataan kontroversial yang menyamakan Presiden Jokowi dengan sosok Firaun saat memberikan ceramah di Kajian Maiyah.

“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, nggak 9, 10 saya kira. Terus ada Haman yang namanya Luhut,” ungkap Cak Nun dalam cuplikan video ceramahnya.

Di sisi lain, usai viralnya berita tersebut, Cak Nun merilis video pendek di kanal Youtubenya. Dalam video tersebut, ia mengaku di sidang habis-habisan oleh keluarganya,

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover