Begabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar dianggap mengubah peta politik tanah air. Kehadiran pria yang akrab disapa Kang Emil itu di Golkar ikut mengubah konstentasi pencapresan.
Walau agak sulit menggantikan posisi Airlangga Hartarto sebagai capres dari golkar, bukan mustahil juga rekomendasi diberikan kepada Kang Emil.
Menariknya, dari data Pilkada yang dimenangkan Kang Emil, tak sekalipun Golkar mengusung RK.
“Yang dukung Ridwan Kamil jd gub jabar ada 4 partai: PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Sekarang pilih gabung Golkar. Itulah politik, makanya jangan baper kalau Nasdem dukung anies. Benar gak sih?," cuitan politisi PKB, Umar Hasibuan alias Gus Umar, dikutip dari akun twitternya pada Kamis (19/1/2023).
Baca Juga: Bandingkan Ganjar dan Anies, Refly Harun Blak-blakan Sebut Lebih Moncer Anies Kemana-mana…
“Waktu jadi Walikota Bandung di calonkan PKS,sebelumnya hanya kalangan tertentu yg mengenalnya sebagai Arsitek..Ulah poho ka temah wadi..," balas warganet yang mengikuti akun Gus Umar.
"Walikota Bandung naik PKS dan Gerindra, mungkin Kang Emil pilih partai yg belum punya kenangan,” kata yang lain.
Seperti diketahui, elektabilitas Ketua Umum Golkar sendiri tak begitu bagus. Ini lah alasan butuh tokoh yang bisa mendongkrak elektorat, salah satunya dengan mengakuisisi Kang Emil.
Kondisi tersebut juga sama dilakukan oleh beberapa partai, seperti Nasdem yang mengusung Anies. Dideklarasikannya Anies bakal sangat berkontribusi terhadap elektorat Nasdem di Pileg 2024. Bahkan, jika Anies sekalipun tak terpilih sebagai presiden. Karena pileg, bersamaan dengan pilpres, pemilih Anies juga potensi memilih nasdem.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.
