Lebih lanjut, wakilnya Yaqut Cholil Qoumas ini menyebut tidak boleh atas nama melaksanakan tugas dakwah yang mulia dengan mengungkapkan kata-kata yang kasar, menebarkan ujaran kebencian, hoax, fitnah, adu domba, bersikap subyektif dan berlaku tidak adil.
Setiap penceramah agama, kata dia, hendaknya bersikap adil dan obyektif dalam menilai seseorang, jangan sampai karena kebencian atau ketidaksukaannya terhadap orang lain menjadikan tidak bisa berbuat adil. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Ma'idah ayat 8.
"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, membuatmu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan".