Setelah beberapa waktu silam mengaku ingin membeli Manchester United, kini Ustaz Yusuf Mansur secara gamblang mengaku akan mengakuisisi YouTube dan mengubah namanya menjadi YouSufe.
Hal itu disampaikan oleh Yusuf Mansur saat menjadi bintang tamu untuk konten ‘BERISIK’ yang videonya diunggah melalui kanal YouTube R66 Newlitics pada Rabu (18/1/2023) lalu.
Baca Juga: Blak-blakan! Bongkar ‘Gerakan Bawah Tanah’, Mahfud MD: Ada yang Memesan Putusan Ferdy Sambo..
“Beberapa tahun lagi YouTube enggak ada, wuduh kita ambil, jadi YouSufe. Kan YouTube, besok jadi YouSufe,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube R66 Newlitics pada Jumat (20/1/2023).
Setelah berbicara seperti itu, Yusuf Mansur pun mengundang tawa dan sambil tertawa ia mengatakan, “Viral lagi aja, kemarin Manchester United.”
“Ini kan omongan, kalau orang udah kenal sama saya nih ‘ah si Yousuf Mansur nih lagi jatuhin omongan’. Masa elu enggak ridho sih YouTube kite akuisisi,” jelasnya.
Seakan tidak percaya dengan omongannya, salah satu pembawa acara konten tersebut kemudian menegaskan soal keseriusan Yusuf Mansur bahwa ia memang ingin mengakuisisi YouTube atau hanya ingin menggertak.
“Mana ada yang bluffing bos, emang YouTube terlalu besar buat diakuisisi sama orang Indonesia apa? Kegedean apa? Emang cuma Elon Musk doang yang punya hak mengucapkan apa pun dan dia beli itu?” tanyanya.
Yusuf Mansur menambahkan, “Bos, 2005, ketika saya dengan izin Allah masih terlalu kecil, enggak punya hak. Kalau sekarang gue ngomong apa aja ada haknya.”
Setelah itu, ia menceritakan soal omongannya yang menjadi kenyataan. Yusuf Mansur mengatakan, “Zaman dulu 2005, saya, Kiai Jamil, Kiai Tarmidzi, Kiai Sani, Endi ama temen-temen keluar majelis nih. Kami berdoa sama-sama angkat tangan ke langit ‘Ya Rabb, kasih kami 1.000 pesantren gratis’, sekarang 20.000 bos.”
Ayah Wirda Mansur itu kemudian menyebut nama Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, terkait rumah tahfiz di berbagai desa yang sudah terealisasikan. Ia menegaskan kalau semua itu berawal dari ucapan belaka. Oleh karena itu, menurutnya asal berucap aja dulu apa yang kita inginkan.
“Dan akan masih terus berlangsung karena satu gubernur aje, Herman Deru namanya, ini gua celaka nih kalau ngomong bohong karena gua nyebut namanya juga. Pak Herman Deru dan wakilnya bilang (pada) 2002 ‘Pak Ustaz Yusuf, tugas kami secara amanah dari ustaz bahwa tiap desa satu rumah tahfiz itu sudah selesai’.”
“Di Sumatra Selatan sudah ada 4.000 lebih rumah tahfiz, sedangkan desa cuma ada 3.800 kurang lebih. ‘Saat kami akan lanjutkan tipa dusun nanti satu, berarti akan ada 17.000 kurang lebih rumah tahfiz dari Sumatra Selatan itu akan menyumbang buat ustaz dan buat Indonesia, buat semesta’. Jadi lu jeblak aja,” jelasnya.