Heboh Pernyataan Cak Nun Buat Jokowi, Omongan Gus Miftah Telak Banget: Harun dan Musa Memberikan Nasihat ke Firaun dengan Cara Lemah Lembut

Heboh Pernyataan Cak Nun Buat Jokowi, Omongan Gus Miftah Telak Banget: Harun dan Musa Memberikan Nasihat ke Firaun dengan Cara Lemah Lembut Kredit Foto: TikTok/@gusmiftah99

Video kritik keras penceramah kondang  Gus Miftah yang dialamatkan buat para pemuka agama yang mengkritik pemerintah dengan cara-cara kasar menjadi sorotan masyarakat. 

Video lawas itu kembali viral  di tengah hebohnya pernyataan cendekiawan muslim sekaligus budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun yang menyebut Presiden Joko Widodo adalah Firaun. 

Dalam video itu, Gus Miftah menegakan para pemuka agama seharusnya menyampaikan kritik kepada pemerintah dengan cara-cara yang berada sebagaimana Tuhan memerintahkan Nabi Harun dan Musa untuk menegur Firaun.

Baca Juga: Heboh Jokowi Firaun, Orang Gerindra Blak-blakan Minta Rakyat Tiru Cak Nun: Saya Bahagia Sekali Dengarnya!

"Allah memberikan petunjuk kepada Harun dan Musa untuk memberikan nasihat kepada Firaun dengan kalimat atau dengan cara lemah lembut," kata Gus Miftah, dikutip dari kanal YouTube niatngaji99 Jumat (20/1/2023).

Menurut Gus Miftah kritik kasar dari para ulama kepada pemerintah jelas sangat tidak pantas,apalagi kritik tersebut sampai menyerang kehormatan kepala negara.

"Artinya apa? Pantaskah hari ini kita memberikan kritikan kepada pemerintah, khususnya kepada presiden, dengan cara yang kasar?," tuturnya.

Gus Miftah lantas meminta semua pihak untuk membedakan antara mengkritik dan menghujat.Dia menegaskan kritik seharusnya bersifat positif dan membangun. Sebaliknya, hujatan akan membuat orang sakit hati. 

Baca Juga: Kutip Alquran Terus Bilang Firaun Juga Pelihara Buzzer Buat Neror Rakyat, Hidung Amien Rais Langsung Kena Tunjuk Cucu Nabi!

Baca Juga: Lantang Sebut Anies Baswedan Kayak Pelacur, Cucu Nabi: Dia Pintar Menjual Diri, Mental Budak Tuh Orang!

Oleh karen itu, dia tak heran bila ada ulama yang ditangkap pihak kepolisian karena mengkritik secara kasar. Jika hal itu terjadi, Gus Miftah menegaskan hal tersebut tak bisa digolongkan sebagai kriminalisasi ulama. 

"Ketika ditangkap polisi, kesan yang terjadi adalah kriminalisasi ulama. Saya katakan, tidak ada kriminalisasi ulama," ujar ustaz nyentrik tersebut.



Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover