Pegiat media sosial Denny Siregar kembali mengkit kiprah ormas terlarang Front Pembela Islam (FPI).
Denny membahas lagi pernyataan lawas kelompok pimpinan Habib Rizieq Shihab itu, di mana mereka pernah mendesak pemerintah membubarkan pasukan khusus antiteror Densus 88.
Itu terjadi pada 2013 silam,jauh sebelum ormas yang bermarkas di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat itu dibubarkan pemerintah karena distempel sebagai organisasi terlarang.
"Inget banget dulu berita FPI tuntut Densus Bubar," kata Denny Siregar dilansir dari laman twitternya Senin (23/1/2023).
Denny mengatakan,ketika itu FPI memang getol mendesak agar pasukan khusus itu dibubarkan saja dengan berbagai dalih, namun desak mereka itu kini terbukti sebagai upaya melindungi diri menyusul banyaknya tersangka teroris yang tertangkap belakangan ini mengaku mereka adalah simpatisan FPI sekaligus pengagum Rizieq Shihab.
"Eh ternyata sarangnya (teroris). Maling teriak maling," tuturnya.
Denny menyinggung penangkapan salah satu terduga teroris berinisial AS. Warga RW03 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara itu mengaku dirinya adalah simpatisan Rizieq Shihab.Ia diduga terlibat jaringan Negara Islam Indonesia (NII).
"Berarti suka chat mesum juga terorisnya," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Densus 88, pada Jumat (20/1/2023) menggeledah rumah tiga terduga teroris yakni AS, ARH dan SN.
Baca Juga: Hidung Cak Nun Kena Ditunjuk Pendeta Saifuddin Gegara Firaun: Hei...Jokowi Itu Sudah Diselamatkan...
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Ramadhan menyebut, ketiga terduga itu berasal dari dua jaringan teroris yang berbeda.
Tersangka ARH dan SN, kata Ramadhan, masuk DPO penangkapan tindak pidana teroris pada Maret 2021. Keduanya diduga berasal dari kelompok organisasi Front Pembela Islam (FPI) cabang Condet.