Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda menyindir kelompok yang kerap demo soal penistaan agama.
Sindiran itu, Abu Janda sampaikan melalui unggahannya di akun Instagram pribadi, Selasa (24/1/2023).
Dia membandingkan umat Kristen saat kitab suci mereka dinistakan oleh orang-orang, dengan kelompok Islam radikal yang langsung berdemo jika agamanya dinistakan.
Baca Juga: Kinerja Anies Baswedan di Jakarta Dianggap Gagal Total, Ruhut Sitompul: Makin Terbuka Siapa Dia!
Abu Janda pun mengunggah tangkapan layar kata-kata dari seorang netizen. Dalam kata-kata itu, Alkitab disebutkan hanya buku yang dicetak oleh mesin dan tidak bisa berbuat apa-apa.
"Alkitab itu cuma buku, dicetak oleh mesin, dia gak bisa berbuat apa2. Tapi isinya, firmanNya itu hidup. Kami gak akan marah atau tersinggung toh itu perbuatan yang bodoh dan memalukan," tulis akun @iin_k_herman dikutip pada Selasa (24/1).
"Tapi ingat saja TUHAN itu hidup dan DIA tau apa yang akan diperbuatnya padamu," tulis akun @iin_k_herman.
Baca Juga: Momen Langka! Ade Armando Bela Anies Baswedan Gegara Dianggap Pengkhianat Negara
Pada unggahan itu Abu Janda pun memberikan komentar yang menyebut umat kristen lebih dewasa dalam beragama.
"@davi-carel kalian memang lebih dewasa dalam beragama," tulis Abu Janda.
Pada keterangan di Instagram itu, Abu Janda menyindir kelompok anarksi yang sering demo karena soal penistaan agama.
"Reaksi umat kristen saat kitab sucinya dinistakan (maaf) ditaro di pantat sambil dikentutin sama seorang mualaf. Gak pake ngamuk apalagi demo teriak-teriak. Semoga suatu hari nanti kita yang bungsu bisa belajar beragama lebih dewasa seperti sang kakak aamiin," tulis Abu Janda.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.