Narasi terkait warga negara China beredar di media sosial lewat pengguna akun Twitter yang dibagikan pada 20 Januari 2023.
Narasi seolah mengeklaim bahwa 200 juta warga China diprediksi bakal menempati sepuluh proyek reklamasi di Indonesia pada 2024.
"Ustadz Andri Kurniawan : Bahkan diprediksi 2024 kalau 10 Proyek Reklamasi itu jadi dan termasuk Reklamasi Teluk Benoa Bali akan ada 200 Juta Rakyat China Daratan akan menempati 10 Proyek Reklamasi itu," tulis akun Twitter tersebut.
Ustazd Andri Kurniawan : Bahkan diprediksi 2024 kalau 10 Proyek Reklamasi itu jadi dan termasuk Reklamasi Teluk Benoa Bali akan ada 200 Juta Rakyat China Daratan akan menempati 10 Proyek Reklamasi itu.
— Putra Langkisau (@caul_tanjung) January 20, 2023
Selengkapnyahttps://t.co/eMHu1wwPJu pic.twitter.com/IvE6wTv3j5
Setelah dilakukan penelusuran untuk cek fakta, tidak benar 200 juta warga China akan menempati sepuluh proyek reklamasi di Indonesia pada 2024.
Menurut laporan Medcom.id, narasi serupa sempat beredar pada April 2020 sebagai berita bohong alias hoaks.
Baca Juga: Bupati Morowali Utara Soal Kasus PT GNI: Tak Ada Kesenjangan Antara TKA China dengan TKI
Narasi itu dinilai tidak berdasar, sebab tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut. Pada 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengungkap jumlah tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok sebanyak 23.000 orang.
Dengan demikian, narasi 200 juta warga China akan menempati sepuluh proyek reklamasi di Indonesia adalah tidak benar. Faktanya, narasi terkait merupakan hoaks lama yang kembali beredar.