Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak menyebut ada satu persoalan yang menyebabkan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mampu mengerjakan proyek sodetan Kali Ciliwung dan membiarkannya mangkrak bertahun-tahun.
Menurutnya, pembebasan lahan jadi persoalan krusial yang memang harus dikerjakan penuh kehati-hatian, dan Anies tidak mampu melakukan itu. Beda halnya dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Gilbert menilai, Heru Budi punya kemampuan sekaligus kesungguhan dalam mengerjakan proyek sodetan kali Ciliwung. Sehingga tidak heran jika salah satu proyek penanganan banjir tersebut akan segera rampung walaupun dirinya baru menjabat di DKI beberapa bulan saja.
"Tapi Anies tidak berhasil membebaskan lahan, dan Heru mampu, bukan berarti Heru tidak hati-hati, tapi karena kesungguhan dan niat untuk kerja keras," kata Gilbert saat dikonfirmasi Populis.id, Rabu (25/1/2023).
Menurutnya, pendekatan yang dilakukan Heru Budi pun tidak ada yang merugikan masyarakat yang terdampak pembebasan lahan. Sebab, masyarakat diberikan imbalan ganti untung bukan ganti rugi.
"Peraturan pembebasan lahan sudah ada yang jadi patokan ganti untung, bukan ganti rugi seperti dulu orde baru," ujarnya.
Gilbert kemudian membandingkan proyek sodetan kali Ciliwung dengan sejumlah proyek yang digarap Anies ketika menjabat. Menurutnya, sebuah proyek akan berhasil apabila pemimpinnya punya niat dan kesungguhan untuk mengerjakan.
"Nyatanya membangun jalur sepeda dan memperbesar trotoar yang bikin sempit Anies mampu, malah membebani rakyat dengan ERP yang sekarang baru heboh juga Anies mampu. Semuanya tergantung kesungguhan dan niat," pungkasnya.