Kalau Gagal Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, NasDem Realistis Aja, Harus Minta Maaf Ke...

Kalau Gagal Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, NasDem Realistis Aja, Harus Minta Maaf Ke... Kredit Foto: Instagram/Anies

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, mengatakan partainya akan meminta maaf kepada masyarakat jika nantinya Nasdem tidak bisa mendapatkan rekan koalisi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).

Nasdem adalah satu-satunya partai yang telah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres dan belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

"Kita realistis, kalau kita tidak menemukan rekan koalisi, kita harus minta maaf ke masyarakat yang mengharapkan kepada Anies. Kita tidak bisa mengusung Pak Anies, karena tidak ada partai yang mau berkoalisi," ujar Ali kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga: Bacakan Pledoi, Ferdy Sambo Malah Pengen Dibebaskan, Mantan KPK Nyosor: Minta Bebas Harusnya Minta Keringanan, Ini Malah...

Hingga kini, Nasdem adalah satu-satunya pihak yang secara resmi mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres. Jika ada partai politik lain yang menyatakan hal yang sama, hal itu masih dipandangnya sebagai pendapat karena bukan melalui keputusan resmi.

"Makanya kita sekarang ini, kalau Nasdem ditanya itu kita tidak tahu yang dukung Anies siapa? Setahu saya Nasdem. Baru Nasdem yang hari ini mendukung anies, yang lain belum ada pencetusnya, sekarang kita menunggu," ujarnya.

Baca Juga: Jleb Banget, Orang PKS Samber Habib kribo: Hanya Karena Anies Dapat Penghargaan di Inggris, Ente Bilang Pelacur? Sejak Kapan...

Meski dikatakannya realistis, bukan berarti Partai Nasdem pasrah dengan keadaan tersebut. Meskipun belum memenuhi presidential threshold, ia menyebut pihaknya sudah menyiapkan berbagai rencana untuk mengusung Anies sebagai capres.

"Sekarang masih menunggu. Apakah kemudian Nasdem dalam menyikapi situasi ini berpasrah? Tidak juga. Kalau teman kita punya plan A, B, C, kita juga punya D, E, F, G, kan," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover