Pengamat Politik Fernando Emas menganggap wajar kunjungan Partai NasDem ke Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB. Menurutnya, bisa jadi itu adalah penjajakan NasDem untuk bisa melebur ke dua partai tersebut.
"Seperti yang dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem bahwa politik itu dinamis begitu pula dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan dilakukan oleh partai politik menjelang pilpres 2024 yang akan datang," katanya saat dihubungi Populis.id pada Jumat (27/01/2023).
"Kemungkinan Partai Nasdem sedang penjajakan untuk membangun koalisi dengan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa apabila koalisi Partai Nasdem dengan Partai Demokrat dan PKS gagal terwujud," sambungnya.
Ia menilai bahwa bisa saja Partai Nasdem membangun komunikasi dengan KIR untuk menawarkan Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden Pranowo Subianto.
"Karena bisa saja Nasdem melihat bahwa koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS akan sulit terwujud apabila AHY dan Ahmad Heryawan tetap dipaksakan oleh masing-masing partainya untuk menjadi pendamping Anies Baswedan sebagai cawapres," tuturnya.
Baca Juga: NasDem dan Demokrat Sudah Resmi Dukung Anies, PKS Gak Mau Buru-buru: Masih Ada Proses Internal..
Selain itu, Fernando menduga Nasdem meyakinkan KIR bahwa apabila Prabowo Subianto didampingi oleh Anies Baswedan akan memperbesar peluang kemenangan.
Lebih lanjut, ia menganggap sangat mungkin Partai Nasdem akan bergabung dengan koalisi KIR. Itu bisa terjadi apabila koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS gagal terbentuk.
"Apalagi Nasdem sudah sangat kecil kemungkinan akan membangun koalisi dengan PDI Perjuangan," pungkasnya.
