Bersemedi Sebelum Buat Keputusan, Jokowi Diceramahi Dokter Tifa: yang Beri Petunjuk Roro Kidul Ya? Sholat Istikharah Minta Petunjuk Tuhan

Bersemedi Sebelum Buat Keputusan, Jokowi Diceramahi Dokter Tifa: yang Beri Petunjuk Roro Kidul Ya? Sholat Istikharah Minta Petunjuk Tuhan Kredit Foto: Youtube

Pegiat media sosial, dr. Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa menyentil keras Presiden Joko Widodo setelah kepala negara mengaku sering melakukan semedi sebelum mengambil sebuah keputusan penting, seperti kebijakan penanganan Covid-19 ketika penyakit menular itu mulai mewabah di Indonesia beberapa tahun belakangan ini.  

Menurut Dokter Tifa, kegiatan bersemedi untuk meminta petunjuk jelas sebuah praktik yang tak dianjurkan bahkan dilarang di dalam Islam. Dalam agama kata Dokter Tifa umat manusia diperintahkan untuk beribadah dan meminta tolong hanya kepada Tuhan.

Baca Juga: Ramai Dikecam Gegara Tuntutan 12 Tahun Penjara Buat Bharada Eliezer, JPU Angkat Bicara: Dia Eksekutor yang Menghilangkan Nyawa Yosua!

“Dalam agama kita, Islam, untuk dapat petunjuk Tuhan dalam berkeputusan, kita diperintah Sholat Istikharah. Bukan semedi," kata Dokter Tifa dalam sebuah cuitan di akun twitternya dilansir Senin (30/1/2023). 

Wanita yang juga sempat bikin geger soal ijazah palsu Jokowi ini lantas menanyakan muasal petunjuk yang didapat dari ritual bersemedi. Jangan sampai kata dia petunjuk-petunjuk tersebut justru berasal dari kekuatan lain, bukan dari Tuhan. 

"Pada waktu semedi itu, Bapak lalu diberi petunjuk siapa? Tuhan atau Roro Kidul?" tuturnya. 

Adapun pernyataan Jokowi soal ritual bersemedi itu ia sampaikan dalam sambutannya  Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/1/2023). 

Baca Juga: Ogah Visum tapi Ngotot Diperkosa Yosua, Skenario Busuk Putri dan Lakinya Dibongkar Habis-habisan Sama JPU Pas Tanggapi Pledoi, Ternyata...

Dalam sambutannya itu kepala negara mengaku sempat bersemedi selama tiga hari untuk mengambil keputusan terkait kebijakan penanganan Covid-19.

Ketika itu banyak pakar kesehatan mendesak dirinya untuk melakukan lockdown sebagai upaya meminimalkan penularan wabah dari Wuhan,Tiongkok itu.

Namun keputusan yang diambil Jokowi adalah melakukan pembatasan kegiatan masyarakat, sebab lockdown dianggap terlalu beresiko bagi perekonomian Indonesia.

"Saya semadi tiga hari untuk memutuskan apa ini, apakah kita harus lockdown atau tidak. Karena betul-betul sangat tidak memiliki pengalaman semuanya mengenai ini," ujar Jokowi dalam sambutannya pada Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/1) pekan lalu.

Baca Juga: Bela Ferdy Sambo Sampai Nyinyirin Bharada E, Farhat Abbas Auto Diserang Balik: The Real Pengacara, Pengangguran Banyak Acara!

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover