Pengamat komunikasi politik, M Jamiluddin Ritonga memprediksi, Koalisi Perubahan tak lama lagi akan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres). Soal bacawapresnya kemungkinan dideklarasikan setelah koalisi lain mengumumkan caon presiden (capres) yang diusung.
Pada saat itu, ia menekankan, sudah terang benderang pasangan capres kompetitor. Hal itu yang nantinya akan memudahkan Koalisi Perubahan menentukan cawapres yang berpeluang mendulang suara untuk memenangkan suara, khususnya di Pulau Jawa.
Pilihan di Pulau Jawa karena memiliki 60 persen suara. Artinya, siapa yang menguasai suara di Pulau Jawa, maka akan memenangkan Pilpres 2024. Dia menilai, Koalisi Perubahan tampaknya masih menghitung kekuatan Anies di Pulau Jawa.
"Hasilnya akan dijadikan dasar untuk memilih cawapres yang dapat menambah suara di mana Anies lemah," kata Jamiluddin di Jakarta, Ahad (29/1/2023).
Saat ini, Anies Baswedan unggul di Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten. Ganjar Pranowo menguasai Jateng dan DI Yogyakarta. Sedangkan Prabowo Subianto unggul di Jawa Timur (Jatim). Dari basis suara itu, Anies terlihat lemah di Jateng, DI Yogyakarta, dan Jatim.
Namun, untuk Jateng dan DI Yogyakarta tampaknya akan tetap dikuasai Ganjar. Artinya, hanya tinggal Jatim menjadi ajang pertempuran untuk dikuasai Anies. Sehingga, menurut Jamiluddin, Anies perlu cawapres yang dapat mendongkrak suaranya di Jawa Timur.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.