SMRC: Anies dan Ganjar akan Bersaing Ketat hingga Putaran Kedua Pilpres 2024

SMRC: Anies dan Ganjar akan Bersaing Ketat hingga Putaran Kedua Pilpres 2024 Kredit Foto: Rakyat Merdeka

Pakar politik Saiful Mujani menilai bahwa Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan akan bertarung hingga putaran kedua Pilpres 2024 apabila pesertanya tiga atau empat pasangan.

Dia mensimulasikan bahwa Pilpres mendatang akan diikuti oleh empat pasangan.

Di antaranya PDIP mengusung Ganjar Pranowo, Koalisi Perubahan mendukung Anies, kemudian koalisi Gerindra-PKB Prabowo Subianto, dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengusung Airlangga Hartarto.

"Jika yang maju adalah 4 nama ini, Ganjar mendapatkan dukungan yang paling baik dan memiliki selisih yang signifikan dengan nama-nama lain," ujar Saiful Mujani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga: Duet Anies-Aher Jeruk Makan Jeruk, Zulan Lindan: Satu Aliran Politik Islam Garis Kanan

Menurut survei SMRC pada Desember 2022, dengan simulasi 4 nama, Ganjar mendapatkan dukungan 32,4 persen. Ganjar unggul terhadap Anies dan Prabowo dengan selisih suara sekitar 6-7 persen.

Yang kedua adalah antara Anies dan Prabowo. Anies didukung 26,8 persen dan Prabowo 25,6 persen suara. Selisih suara kedua nama ini tidak signifikan secara statistik. Sementara Airlangga di posisi terbawah dengan 3 persen dukungan. Masih ada 12,1 persen yang belum menentukan pilihan.

Melihat data ini di mana distribusi suara cukup seimbang di antara tiga calon, Saiful menyimpulkan pilpres satu putaran tidak mungkin.

Oleh karena itu, perlu dibuat simulasi dengan tiga calon. Dalam simulasi tiga calon, data dukungan publik cukup konsisten. Ganjar didukung 33,7 persen, Anies 28,1 persen, dan Prabowo 26,1 persen. Yang belum menjawab 12,1 persen.

Baca Juga: Zulfan Lindan: Duet Anies-AHY Bakal Sapu Bersih Suara di Sumatra, Jawa Barat dan Banten

Dalam simulasi ini, tidak ada nama yang mendapatkan dukungan dominan. Bahkan tidak ada yang sampai 40 persen. Padahal untuk menang itu harus 50 persen lebih.

Saiful menyatakan bahwa kalau pun hanya ada tiga calon, di mana Airlangga tidak menjadi calon, tapi bergabung dengan salah satu calon 3 nama lain, maka kemungkinan besar pilpres akan tetap terjadi dalam dua putaran. Pertanyaanya, siapa yang akan masuk ke putaran kedua tersebut?

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover