Ketua MUI Bolehkan Masjid Jadi Tempat Bahas Politik, Ehh.. Penceramahnya Tapi Gak Boleh Sembarangan!

Ketua MUI Bolehkan Masjid Jadi Tempat Bahas Politik, Ehh.. Penceramahnya Tapi Gak Boleh Sembarangan! Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis mengizinkan masjid sebagai tempat untuk membicarakan politik. Asalkan, politik yang dibicarakan bukan politik praktis yang menjurus pada hal-hal berbau kampanye.

"Hendaklah diberi rambu-rambu di masjid itu tidak boleh melakukan kampanye, tapi apakah boleh bicara soal politik? boleh, tapi politik keadaban," kata Cholil saat ditemui wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/2/2023).

Baca Juga: MUI Pusat Gak Masalah Ketua MUI DKI Jadi Dewan Pembina Relawan Anies: Banyak Juga Kok Kita yang Berpartai!

Cholil mengaku, dirinya sudah mensosialisasikan kepada pengurus masjid untuk memperhatikan baik-baik latar belakang dari para tokoh yang akan diberi kesempatan berceramah. Ia berharap orang yang dipilih bukanlah orang yang punya kepentingan politik. 

"Kami di Komisi Dakwah sudah sosialisasi ke takmir masjid, karena mereka ceramah harus mengundang takmir masjid. Kami mensosialisasikan agar tidak mengundang orang yang punya interest politik praktis untuk berceramah," ujarnya.

Baca Juga: Perjanjian Prabowo-Anies Diungkit Lagi, Reaksi Imin PKB Malah Bikin Kaget, Omongannya Nggak Disangka-sangka!

Menurutnya, tidak masalah apabila politik yang dibicarakan di masjid itu berkutat pada hal-hal mengenai tata cara membangun bangsa yang baik. Namun, apabila sudah menjurus untuk memenangkan salah satu calon maka pemimpin masjid harus segera bertindak.

"Tapi jangan sampai pilih itu, apalagi caleg itu yang begin, nah tidak boleh melakukan politik praktis seperti itu. Kalau terjadi gimana? Saya minta takmir masjid melakukan tindakan yang baik, terukur, dan sopan santun. Sehingga tidak menimbulkan masalah," tukasnya.

Baca Juga: Cak Imin Blak-blakan Soal Jadwal Deklarasi Capres-Cawapres Koalisi Indonesia Raya, Simak!

Kendati begitu, Cholil berharap masyarakat punya kesadaran diri untuk tidak menjadikan masjid sebagai tempat melangsungkan kegiatan politik praktis.

"Tapi intinya kita berharap kita menghimbau kita melakukan tindakan yang nyata agar tidak terjadi politik praktis kampanye di tempat ibadah, di luar masjid silahkan," pungkasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover