Meski Reshuffle Menteri NasDem Gak Kejadian, Ketegangan Jokowi dan Surya Paloh Akan Tetap Lanjut Gara-gara Anies!

Meski Reshuffle Menteri NasDem Gak Kejadian, Ketegangan Jokowi dan Surya Paloh Akan Tetap Lanjut Gara-gara Anies! Kredit Foto: YouTube/NasDemTV

Pengamat politik Ray Rangkuti menyebut ketegangan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh masih akan terus berlanjut walaupun desas-desus isu reshuffle yang sempat berhembus itu tak kunjung kejadian.

Ray menjelaskan, ketegangan itu akan terus terjadi ketika bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menggencarkan safari politiknya ke sejumlah daerah. Ia menduga, momen ini akan dijadikan Anies untuk berperan sebagai antitesa Jokowi.

"Yang bisa jadi, dalam satu atau dua kesempatan akan dipergunakan oleh Anies untuk membuat kesan kuat sebagai anti tesa pak Jokowi itu," kata Ray saat dikonfirmasi, Sabtu (4/2/2024).

Baca Juga: Bertemu Surya Paloh 2 Jam, Ternyata PKS dan Nasdem Kompak Nggak Bahas Cawapres Anies Baswedan

Direktur Eksekutif Lingkar Madani itu menilai, bahwa ketegangan Jokowi dengan Surya Paloh saat ini sudah memiliki skor 3-1. Tiga untuk Paloh, dan satu untuk Jokowi.

"Satu kemenangan Jokowi ditandai dengan silaturahminya Surya Paloh ke Jokowi. Satu silaturahmi yang dapat dilihat sebagai upaya melobi pak Jokowi agar tidak buru-buru melepas kader Nasdem dari kabinet. Kedatangan Paloh ke Jokowi menandakan gerakan politik Pak Jokowi berhasil," ujarnya.

Baca Juga: Kunjungi Nasdem Tower untuk Temui Surya Paloh, Begini Alasan Presiden PKS Nggak Ikut Rombongan

Sementara yang dianggap Ray sebagai kemenangan Paloh yaitu ketika Jokowi tak jadi mengumumkan reshuffle kabinet atau dengan kata lain mendepak sejumlah menteri NasDem dari jajaran kursi menteri. Padahal, isu reshuffle rabu pon 1 Februari itu berhembus sangat kuat sebelumnya.

"Dan hingga kini, reshuflle yang dimaksud tidak terjadi. Bahkan ada kecenderungan akan melempem," tuturnya.

Baca Juga: Gelar Pertemuan Tertutup dengan Surya Paloh, PKS Beberkan Apa yang Dibahas, Ternyata…

Kedua, Nasdem sendiri mulai menandai dirinya sebagai bukan bagian dari pemerintah. Hal ini dinilai dari pernyataan sejumlah kader Nasdem yang menduga ada instrumen negara yang berupaya menghambat pencalonan Anies.

"Jadi, reshuffle tak terjadi, Nasdem makin menandai dirinya bukan bagian dari koalisi pemerintah saat ini," tuturnya.

Tidak hanya memberi dampak ke Jokowi secara langsung, ketegangan itu ternyata juga memberi dampak ke partai calon mitra Koalisi Perubahan, yakni PKS dan Demokrat. Sebab, kedua partai itu tak berselang lama langsung memberi dukungan ke Anies untuk menjadi Capres di Pilpres 2024.

"Sekaligus menekan ke dalam. Yakni membuat PKS dan Partai Demokrat secara tiba-tiba deklarasi Anies sebagai capres. Satu langkah yang lama ditunggu Nasdem. Baru terealisasi setelah Nasdem berkunjung ke Gerindra, PKB dan terakhir adalah Golkar," pungkasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover