Kaki Tangan Anies Ngaku Utang Rp50 M ke Sandiaga Uno Sudah Dianggap Lunas, Celetukan Orangnya Ibu Mega Nyelekit Banget: Bohong Terus!

Kaki Tangan Anies Ngaku Utang Rp50 M ke Sandiaga Uno Sudah Dianggap Lunas, Celetukan Orangnya Ibu Mega Nyelekit Banget: Bohong Terus! Kredit Foto: Istimewa

Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul angkat bicara menanggapi pernyataan Tim Capres Anies Baswedan, Sudirman Said yang mengklaim  utang Anies Baswedan Rp50 miliar yang ia pinjam kepada Sandiaga Uno untuk ongkos Pilkada DKI Jakarta 2017 silam sudah dianggap lunas, sebab dalam perjanjiannya, utang itu tidak akan dihitung lagi jika Sandiaga Uno maju sebagai wakil gubernur. 

Ruhut mengatakan, pernyataan Sudirman Said itu hanya akal-akalan belaka, Anies Baswedan dan timnya dinilai sedang berkelit untuk menghindari utang tersebut. 

Baca Juga: Utang  Anies Baswedan Diungkit, Prabowo-Sandiaga Malah Kena Ditagih Duit Sumbangan Emak-emak, yang Nagih  Sampai Bawa-bawa Akhirat!

“Jangan bohong melulu,” kata Ruhut dalam sebuah cuitan di akun twitternya diansir Populis.id Selasa (7/1/2023).

Ruhut mengatakan, yang namanya utang  duit mesti dikembalikan dalam bentuk uang, utang seperti ini kata dia tak bisa dibayar pakai kata-kata.  Dia meminta  Anies Baswedan untuk tidak usaha  memberi banyak alasan. Utang harus dibayar lunas. 

"Utang ya harus dibayar lunas, sudah tidak usah berkelit,”  tuturnya. 

Sebagai seorang calon Presiden, Anies Baswedan kata Ruhut seharusnya malu jika dirinya ketahuan tak membayarkan utangnya dimana utang tersebut juga untuk memuluskan langkahnya di dunia politik, 

“Apalagi sudah digadang gadang ma’u nyaples malu dong kalau masih punya rasa malu, pungkasnya.

Sebelumnya, Tim Capres Anies Baswedan, Sudirman Said mengakui ada perjanjian antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI 2017 silam. Perjanjian itu menyangkut utang piutang dan beban logistik Pilgub DKI.

Namun, Sudirman mengatakan utang tersebut bisa dianggap lunas apabila pasangan Anies-Sandiaga menang Pilgub DKI. Sehingga, dia menilai perjanjian tersebut sudah tidak berlaku lagi.

"Tapi perjanjian di kata kalau pilkadanya menang utang-piutang selesai dan dianggap sebagai perjuangan bersama," kata Sudirman Said saat dikonfirmasi, Senin (30/1/2023).

Sudirman juga mengaku tidak pernah mendengar perjanjian Prabowo dan Anies menyangkut Pilpres. Dia tahu betul karena ikut berdiskusi dengan Anies dan Sandiaga.

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawati Kena Divonis Hukuman Mati Bikin, Kenyataannya Benar-benar Bikin Kaget, Ternyata….

Baca Juga: Astaganaga! Anies Baswedan Disebut-sebut Ingin Jadikan Jakarta Markas PKI, Untung Niat Jahatnya Ketahuan Pak Jokowi, Simak Faktanya

"Mengenai perjanjian pilpres tidak pernah mendengar itu," tegas dia.

Meski membantah soal perjanjian utang, namun Sudirman menyebut pernah diminta Prabowo untuk menanyakan kesediaan Anies menjadi cawapresnya pada 2019 lalu. Akan tetapi, Anies menolak tawaran Prabowo tersebut.

"Berkali-kali saya diskusi jawaban beliau saya akan fokus mengurus Jakarta," ujar Sudirman.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover