Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono komentari utang bakal Capres Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan kepada Sandiaga Uno.
"Mas Anies Baswedan selama 5 tahun tidak bayar hutang kepada Sandiaga Uno 50 Milyar. Ya mana mungkin kebayar," kata Poyuono dari twitter @bumnbersatu yang dikutip pada Selasa (7/2/2023).
Baca Juga: Ganjar Pranowo Mania Bakal Dibubarkan, Immanuel Diketawain Denny Siregar: Wkwkwkwk Baguslah...
Menurutnya, gaji selama menjabat sebagai Gubernur di DKI Jakarta jika dikalkulasikan satu periode tidak cukup Rp 50 miliar.
"Wong gaji Gub DKI itu selama 5 tahun enga nyampe 50 Milyar. Main proyek enga juga, LHKPnya enga nyampe 50M," katanya.
"Hutang duit dipolitik itu enga berlaku ya. Apalagi 50 M untuk biaya politik," tukasnya.
Baca Juga: Diprediksi Pakar, Maaf Banget Nih Pak Prabowo: Anda Bakal Kalah untuk Ke 5 Kalinya Dalam Pilpres!
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon membenarkan adanya perjanjian terkait Pilkada DKI Jakarta antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ia sendiri mengaku sebagai orang yang menyusun draf perjanjian tersebut.
"Kalau itu ada, ada, kebetulan saya mendraf, saya menulis, dan ada tujuh poin. Kalau itu urusannya, urusan pilkada," ujar Fadli di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Senin (6/2).
Baca Juga: Anies Utang Rp 50 Miliar, Masa Sih? 'Ternyata Banyak Pemimpin yang Cemas, Bahkan Sangat Cemas Apabila Anies Jadi Presiden'
Namun, ada beberapa hal yang dimintanya untuk ditanyakan langsung kepada Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno. Termasuk kabar adanya utang Anies sebesar Rp 50 miliar.
"Kan ada seperti kata Pak Sandiaga tadi, tanya aja Pak Sandiaga, ada beberapa hal lain termasuk terkait dengan keuangan saya tidak tahu," ujar Fadli.