Calon Presiden (Capres) 2024 yang akan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) kembali disorot di tengah situasi relawan Ganjar Pranowo yang ingin membubarkan diri dan kabar bahwa Puan Maharani akan memberikan kejutan pada Maret nanti.
Kejutan yang akan disampaikan Puan itu diungkap oleh Ketua DPP PDIP, Said Abdullah. Ia menyebut anak dari Megawati Soekarnoputri itu akan memberikan kejutan dan melanjutkan kegiatan safari politiknya.
“Akan ada kejutan dari mbak Puan,” ucap Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (7/2/2023).
Said menegaskan Puan nantinya akan ‘luar biasa’ dan akan terus terjun ke bawah. Meski begitu, ia tidak memberikan informasi secara detail mengenai kejutan tersebut.
Ia menyampaikan, “Kita lihat lah bulan Maret ini. Mbak Puan akan luar biasa nanti, tiada hari bagi Mbak Puan untuk tidak terbang ke bawah. Termasuk safari-safari akan tetap dilanjutkan.”
“Untuk mempertemukan, silaturahim dengan para ketum semua itu kan persoalan waktu. Itu adalah problem tersendiri,” lanjut Said.
Saat didesak mengenai kejutan tersebut, Said hanya mengatakan, “Bulan Maret, Maret Puan akan turun ke bawah. Tapi soal kejutan biar mbak Puan, masak saya. (Nanti) Bukan kejutan lagi.”
Sementara itu di sisi lain, relawan Gubernur Jawa Tengah yang menamai diri mereka sebagai Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) disebut akan membubarkan diri. Hal itu diketahui dari undangan yang tersebar.
Undangan itu berisi rencana konferensi pers yang akan dilakukan oleh Ketua GP Mania sekaligus Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer, pada Kamis (9/2/2023) di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam undangan itu sendiri tercantum agenda yang tertulis, “Pembubaran Relawan GANJAR PRANOWO MANIA.”
Apakah kedua kabar tersebut saling berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang? Pasalnya, Puan dan Ganjar memang dua nama yang paling santer diisukan akan menjadi capres dari PDIP.
Akan tetapi, nama Ganjar yang lebih disorot karena elektabilitasnya yang terus berada di peringkat tinggi, sedangkan Puan masih kalah dalam hal elektabilitas dari orang nomor satu di Jawa Tengah itu.