Hal tersebut mengakibatkan majalah yang juga pernah menghina Nabi Muhammad SAW tersebut dikecam oleh seluruh umat Islam di dunia.
Berbagai pemuka agama juga ikut mengecam majalah Perancis tersebut.
“Menjijikan. Majalah Perancis Charlie Hebdo mempunyai kemerdekaan untuk mengejek Islam, para nabi serta korban bencana alam,” cuit wartawan Robert Carter, dikutip dari akun Twitter @Bob_cart124.
“Setiap Muslim yang mengutuk konten kebencian Hebdo dicap sebagai ekstremis,” lanjutnya.
“Mengejek kematian ribuan Muslim adalah puncak dari bagaimana Perancis yang selama ini selalu merendahkan Islam,” ucap Ustadz Omar Suleiman, dikutip dari akun Twitter @omarsuleiman504.
“Ini adalah contoh rasisme yang dilakukan kaum kulit putih yang malah merayakan kematian umat Islam,” kata pengacara HAM Qashim Rashid, dikutip dari akun Twitter @QashimRashid.
??Le dessin du jour, par #Juin pic.twitter.com/kPcEqZDocO
— Charlie Hebdo (@Charlie_Hebdo_) February 6, 2023