PDI Perjuangan kaget dengan pembubaran relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) yang didirikan oleh relawan Jokowi Mania (Joman) untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Anggota Komisi X Fraksi PDIP, Andreas Hugo mengatakan, pihaknya jelas kaget lantaran selama ini mereka tak pernah melihat kiprah kelompok ini, alih-alih melihat perjuangan mereka untuk Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan juga bahkan tak mengetahui pendirian kelompok ini.
Hugo mengatakan, selama ini banyak pihak yang mengklaim diri sebagai relawan tokoh tertentu, namun itu hanya sekedar klaim saja, kelompok yang mereka klaim tak benar-benar ada.
"Ada atau enggak kan kita enggak tahu. Kita enggak tahu kan barang itu ada atau tidak, ada orang ngomong relawan. Tapi benar ada atau tidak kan kita enggak tahu," kata Andreas kepada wartawan di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (8/2/2023).
Anak buah Megawati Soekarnoputri tersebut mengimbau kepada semua pihak untuk tidak mengaitkan relawan dengan PDIP.
"Kita (PDIP) urus konstituen, rakyat. Tapi kalau orang per orang kemudian mengklaim diri seperti itu, terus repot dengan itu, pusing kita. Berapa orang nanti bilang saya kelompok ini, itu,” ucapnya.
Sementara itu, Immanuel Ebenezer alias Noel mengatakan ada banyak alasan yang membuat dirinya membubarkan relawan Ganjar Pranowo Mania (GP) yang ia dirikan itu. Salah satunya soal sosok Ganjar yang dinilai tak pantas dijagokan sebagai presiden RI penerus Joko Widodo.
Baca Juga: Ngabalin Dikabarkan Koma: Yang Ngomong Wali Songo Dari China Kini Sekarat! Cek Kebenarannya...
"Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Jokowi," katanya dalam konferensi pers di Kantor DPP Joman, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
Di samping itu, Noel juga menilai Ganjar minim gagasan sebagai salah satu tokoh yang digadang-gadang sebagai capres. Selama GP Mania didirikan, Noel beranggapan belum ada gagasan yang spesifik Ganjar Pranowo terhadap kemajuan bangsa.
"Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai Capres, baik dalam hal gagasan maupun program membangun Indonesia yang lebih maju," tutur dia.