Isu Utang Rp50 M Justru Untungkan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Panda Nababan: Rupanya Dia Orang Jujur, Nggak Punya Uang!

Isu Utang Rp50 M Justru Untungkan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Panda Nababan: Rupanya Dia Orang Jujur, Nggak Punya Uang! Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Politisi senior PDIP Panda Nababan angkat bicara soal polemik utang Rp50 Miliar Anies Baswedan ke Sandiaga Uno.

Dia menilai, pihak Anies seharusnya tidak perlu risau dengan munculnya isu utang Rp50 Miliar tersebut.

Sebab, menurut Panda, isu yang mencuat ke publik dalam beberapa waktu terakhir itu justru menguntungkan Anies Baswedan yang akan maju Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Perjanjian Politik Anies-Prabowo Tak Diakui Hukum Negara, Fahri Hamzah: Nggak Ada yang Bisa Nuntut!

"Jadi kalau di kampung kami efeknya itu (dari isu utang Rp50 Miliar) sangat menguntungkan Pak Anies," ujar Panda dalam acara Adu Perspektif detik.com dikutip Kamis (9/2/2023).

Dengan adanya itu tersebut, kata dia, Anies akan dianggap publik sebagai sosok yang jujur.

"Rupanya orang jujur Pak Anies, nggak punya uang sampai ngutang, begitu. Rupanya Pak Anies orang jujur, nggak punya uang dia sampai ngutang begitu. Malahan, aku bilang Gerindra besarin Pak Anies, apalagi Golkar makin rame ini," ujar mantan Wartawan tersebut.

Baca Juga: Kelakuan 'Wan Utang' Disindir Abu Janda: Anies Baswedan Jadi Presiden, Utang Negara Bisa Melambung Tinggi

Upaya Gembosi Anies Baswedan

Pendukung Anies Baswedan menanggap isu utang Rp50 Miliar sengaja diembuskan ke publik. Hal ini untuk menggembosi eks Gubernur DKI Jakarta itu maju Pilpres 2024 mendatang.

Sekjen Rekat Indonesia Heikal Safar menuding, cara-cara murahan yang ditujukan kepada Anies dengan maksud menjegal, subtansinya tidak berkualitas.

Baca Juga: Gerindra Tuding Anies Nggak Santun ke Prabowo, Gus Umar Nyeletuk: Emang Waktu Jokowi Jadi Capres Pamit?

"Saya sebagai Sekjen Rekat Indonesia tentunya sangat menghargai dan menghormati setiap pernyataan, pendapat dan hak bicara orang lain yang memang telah diatur dalam undang-undang, namun setiap pernyataan itu harus bisa dipertanggungjawabkan, jangan malah menjadi isu liar yang tidak bisa dibuktikan," ujar Heikal pada Selasa lalu.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover