GP Mania Bubar Barisan, Immanuel Ebenezer Sentil Eko Kuntadhi Cs, Samakan Dengan Tong Sampah!

GP Mania Bubar Barisan, Immanuel Ebenezer Sentil Eko Kuntadhi Cs, Samakan Dengan Tong Sampah! Kredit Foto: Taufik Idharudin

Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer menegaskan bahwa dirinya bakal menerapkan politik gagasan dibanding politik kebencian. Sikap ini ia tegaskan saat membubarkan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) hari ini.

Ia lantas menyentil pihak yang berada di balik channel you tube Cokro TV Di mana salah satu pengisi channel, Eko Kuntadhi sempat kelewatan menghina salah satu tokoh Nahdlatul Ulama. 

"Kita tidak seperti grup Cokro TV. Di mana ada salah satunya yang permah menghina istri ulama NU, kawan-kawan tau kan namanya siapa," katanya kepada awak media di Markas DPP Jokowi Mania, Panglima Polim, Jakarta Selatan pada Kamis (09/02/2023). 

Baca Juga: Ogah Lagi Jadi Relawan Ganjar, Immanuel Ebenezer Bidik Prabowo Hingga Anies Buat Didukung di Pilpres

Ia menegaskan bahwa sikap kebencian yang kerap dilayangkan pegiat media sosial di Cokro TV adalah ancaman demokrasi. Sebab, yang mereka lakukan jelas memecah belah masyarakat.

"Kita enggak mau ikut grup mereka, itu ancaman buat NKRI sebenarnya. Kami mungkin tidak dukung Ganjar, tapi kami tidak akan jasi haters Ganjar," tegasnya.

"Kami bukan seperti kelompok Cokro TV, kami Joman punya latar bekakang aktivis. Baik aktivis NU, Muhammdiyah, PMII. Jadi Joman itu lengkap," sambungnya.

Baca Juga: Immanuel Bubarin GP Mania dan Enggak Dukung Ganjar Lagi, Ganjarist Malah Sujud Syukur: Luar Biasa, Terima Kasih Noel!

Saat ditanya awak media bagaimana sikapnya terhadap Guntur Romli Cs di Cokro TV sebagai sesama pendukung Jokowi, Noel memilih tidak menjawab. Dirinya malah menganggap mereka sebagai tong sampah.

"Saya mau komentari tong sampah maksud kamu?," pungkasnya.

Diketahui, Relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam GP Mania resmi membubarkan diri. Immanuel Ebenezer menegaskan bahwa tidak ada paksaan dari pihak manapun untuk membubarkan organisasi yang didirikan sejak 2020 lalu.

"Tidak ada paksaan dari pihak manapun, baik dari Jokowi atau Parpol PDI Perjuangan. Karena kita yang mengawali, kita juga yang mengakhiri," katanya kepada awak media di DPP Joman, Jakarta Selatan pada Kamis (09/02/2023).

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover