Ditentang Habis oleh Masyarakat, Heru Budi Lempar Bola Soal Wacana ERP: Kita Tergantung Teman-teman DPRD

Ditentang Habis oleh Masyarakat, Heru Budi Lempar Bola Soal Wacana ERP: Kita Tergantung Teman-teman DPRD Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi desakan masyarakat yang meminta agar Raperda tentang Pengendalian Lalu Lintas secara Elektronik (PL2SE) soal electronic road pricing (ERP) untuk segera dicabut.

Heru berjanji bahwa pihaknya akan menampung seluruh aspirasi masyarakat terkait wacana penerapan ERP atau jalan berbayar. Namun begitu, soal pencabutan Raperda tersebut Heru hanya bisa mengikuti apa yang menjadi keputusan DPRD DKI.

"Itu tergantung arahan dari teman-teman DPRD apa ya, kita ikut. Yang penting adalah semua aspirasi kita perhatikan," kata Heru di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Gak Yakin Loyalis dan Pendukung Anies Bisa Ngumpulin Duit Rp50 Miliar Buat Bayar Utang: Itu Halusinasi...

Sebagai informasi, Raperda PL2SE yang mengatur soal ERP merupakan usulan dari pihak eksekutif, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Raperda tersebut kini sudah masuk dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2023 di DPRD DKI.

Oleh sebab itu, Heru Budi hanya bisa mengikuti apa yang diputuskan oleh DPRD DKI Jakarta. Ia pun tidak keberatan jika Raperda tersebut akhirnya dikembalikan.

"Ya terserah, kalau DPRD mau mengembalikan ke Pemprov DKI ya silahkan," kata dia.

Baca Juga: Usulan Cak Imin Hapus Jabatan Gubernur Ditolak Mentah-mentah, DPRD DKI Langsung Teriak: Kami Masih Sangat Membutuhkan!

Sebelumnya, ratusan pengemudi ojek online berdemo di depan kantor Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2/2023). Mereka menuntut agar wacana penerapan jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) di batalkan.

Mereka berkumpul sambil membawa banner yang bertulis sejumlah kritikan dan tuntutan. Sang orator pun tak henti-henti mengagitasi massa aksi yang sedari awal berteriak-teriak meminta Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menolak ERP.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini