Populis, Jakarta -
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PS), Grace Natalie singgung soal potensi demo apabila eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menangi Pilpres 2024.
Hal tersebut dikarenakan dua ormas terlarang, yakni FPI dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) diprediksi akan melakukan demo besar.
Mendengar hal tersebut, Refly Harun membantah pernyataan dari Grace tersebut. Ia mengatakan justru dua ormas tersebut merupakan korban.
"FPI dan HTI itu justru menjadi korban politik otoriter pemerintahan Presiden Jokowi," ucap Refly, dalam tayangan video di kanal YouTube miliknya, dilihat Populis.id, pada Jumat (10/2).
"Tidak ada kesalahan apa-apa kok dibubarkan. Tapi, kelompoknya Grace mengatakan itu sebagai tindakan yang tepat," lanjutnya.