Pegiat media sosia Eko Widodo mengomentari potensi Budiman Sudjatmiko yang bakal diusung sebagai calon presiden (Capres) oleh PDIP.
Sebelumnya Ketua Umum Korps Muda Kerakyatan Arvindo Noviar memprediksi bahwa Megawati akan memilih Budiman Sudjatmiko sebagai capres PDIP.
Menurut Eko Widodo, jika benar maka bakal capres NasDem Anies Baswedan akan menang telak di Pilpres 2024.
Baca Juga: Hasan Nasbi Yakin Anies Baswedan Gagal Nyapres: Demokrat-NasDem-PKS Takut Tanda Tangan Koalisi!
"Jika benar yang dicalonkan Megawati adalah Budiman Sudjatmiko maka PDIP akan kalah telak. Dengan segudang prestasi & pengalaman Anies lebih unggul akan melanggeng mudah ke Istana!" ujar Eko dikutip dari Twitter @ekowboy2, Jumat (10/2/2023).
Jika benar yg dicalonkan Megawati adalah Budiman Sudjatmiko maka PDIP akan kalah telak..
— ???????????? ???????????????????????? (@ekowboy2) February 10, 2023
Dg segudang prestasi & pengalaman Anies lebih unggul akan melanggeng mudah ke Istana!! https://t.co/KdcR3eaUTd
Sementara itu, Arvindo mengunggah poster 4 nama yang berpotensi sebagai jagoan PDIP di Pilkada DKI 2024, yaitu Abdullah Azwar Anas, Gibran Rakabuming Raka, Hendrar Prihadi, dan Tri Rismaharani.
Baca Juga: Surat Utang Anies Beredar di Medsos, NasDem Desak Sandiaga Uno Klarifikasi: Biar Nggak Jadi Isu Liar
Kemudian ia mengatakan jika 4 orang tersebut memang berkualitas sebagai Gubernur, namun ada dua nama yang berpotensi sebagai capres, yaitu Puan Maharani dan Budiman Sudjatmiko, karena Ganjar Pranowo sudah dicoret PDIP.
"Keempat orang ini kualitasnya adalah Gubernur. @ganjarpranowo sudah dicoret @PDI_Perjuangan. Artinya tinggal 2 nama: @puanmaharani_ri & @budimandjatmiko," ungkapnya.
"Yang manakah yang menjadi interpretasi lagu kesukaan dari Bu Megawati “My Way”. Atau malah keduanya malah dipasangkan?" sambungnya dikutip dalam akun Twitter pribadinya.
Menurutnya, capres Megawati mengarah pada Budiman, karena saat Rakernas terakhir PDIP Budiman dipanggil oleh Presiden Jokowi dihadapan 15 ribu Kades di Senayan.
"Dari rakernas @PDI_Perjuangan terakhir yang bertajuk “Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat”. Kemudian Budiman Sudjatmiko yang dipanggil oleh Presiden @jokowi saat 15 ribu Kades tumpah di Senayan, seharusnya kita sudah bisa membaca tanda-tanda zaman," tandasnya.
Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Warta Ekonomi.