“Saya makin paham mengapa Abas memilih POLITIK IDENTITAS sbg jln pintas. Beban Utang yg sedemikian BESAR memaksa harus menang dgn SEGALA cara,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @Miduk17 yang diunggah pada Jumat (10/2/2023).
Ia melanjutkan, “Maka dia DIAM terhadap segala bentuk INTIMIDASI & PERSEKUSI kpd pendukung lawan politiknya. Yang mengerikan, dia MEMANFAATKAN situasi itu.”
Dalam cuitan selanjutnya, ia menyinggung betapa ‘mengerikannya’ poin ketujuh atau yang terakhir. Oleh karena itu, Jhon mengaku semakin paham mengapa banyak temuan ‘kelebihan bayar’ selama Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Jhon menjelaskan, “Poin no. 7 sebenarnya MENGERIKAN. Perjanjian Utang Piutang akan selesai jika Abas -Uno terpilih jadi Gubernur/Wakil Gubernur.”
“Saya makin paham kenapa banyak temuan KELEBIHAN BAYAR dan proyek ASAL-ASALAN selama 5 tahun terakhir. Lalu serapan Anggaran selalu diatas 95%, LUAR BIASA,” tutupnya.
Cuitan yang kini telah dilihat lebih dari 132.000 kali itu kemudian menimbulkan pro dan kontra. Ada yang ikut mengkritik, tapi ada juga yang membela Anies dan balik menyerang Jhon dengan menegaskan kalau kesepakatannya sudah jelas serta utang piutangnya selesai.
Saya makin paham mengapa Abas memilih POLITIK IDENTITAS sbg jln pintas
— Jhon Sitorus (@Miduk17) February 10, 2023
Beban Utang yg sedemikian BESAR memaksa harus menang dgn SEGALA cara
Maka dia DIAM terhadap segala bentuk INTIMIDASI & PERSEKUSI kpd pendukung lawan politiknya
Yang mengerikan, dia MEMANFAATKAN situasi itu pic.twitter.com/ukr8BROniU