Sandiaga Ngaku ‘Ikhlaskan’ Utang Anies Usai Istikharah, Eh Ternyata Bukan Uang Dia? ‘Uangnya Bukan dari Pak Sandi, Tapi..’

Sandiaga Ngaku ‘Ikhlaskan’ Utang Anies Usai Istikharah, Eh Ternyata Bukan Uang Dia? ‘Uangnya Bukan dari Pak Sandi, Tapi..’ Kredit Foto: Istimewa

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, buka suara soal utang-piutang dirinya kepada Sandiaga Uno yang bernilai miliaran rupiah untuk dana kampanye Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam.

Hal itu disampaikan olehnya saat melakukan podcast bersama Merry Riana. Anies mengungkap bahwa saat kampanye memang banyak yang menyumbang, bahkan ada yang tidak diketahui olehnya.

Baca Juga: Waduh.. Hati Prabowo dan Gerindra Disebut Masih ke Anies, Cuma Pura-pura Aja Biar Enggak 'Ditendang' Istana: Jokowi Dibuat Tak Berdaya..

“Jadi begini, pada masa kampanye itu, banyak sekali yang melakukan sumbangan. Banyak sekali, ada yang kami tahu, ada yang kami tidak tahu, dan ada yang memberikan dukungan langsung kepada apakah relawan, apakah tim,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Merry Riana yang videonya diunggah pada Jumat (10/2/2023).

Tak hanya itu, Anies menyebut ada dukungan dari seseorang tapi ia meminta dicatat sebagai utang. Namun, jika ia dan Sandiaga berhasil memenangi Pilkada DKI 2017 itu, maka uang tersebut tidak perlu dikembalikan.

Ia menjelaskan, “Nah kemudian ada pinjaman, sebenarnya bukan pinjaman (tapi) dukungan yang pemberi dukungan ini meminta dicatat sebagai utang. Lalu disampaikan ini kan dukungan untuk sebuah kampanye, untuk perubahan, untuk kebaikan.”

“Bila ini berhasil (memenangi Pilkada), maka itu dicatat sebagai dukungan. Bila kita tidak berhasil dalam Pilkada, maka itu menjadi utang yang harus dikembalikan,” tegasnya melanjutkan.

Bakal calon presiden (bacapres) usungan Partai NasDem itu bahkan mengatakan kalau uang itu bukan milik Sandiaga Uno, tapi pihak ketiga. Ia juga mengaku sempat menandatangani surat pernyataan utang.

Baca Juga: Anies Dituding Anak Asuh Orba, Eks Komisaris Ancol Turun Tangan: Ketika Kebohongan Digencarkan, Kebenaran Selalu Punya Jalannya Sendiri

Dalam surat itu tercantum kalau ia dan Uno berjanji akan mengembalikan uang dukungan itu ke pihak ketiga jika kalah dalam Pilkada. Akan tetapi, jika mereka memang, maka uang itu akan dicatat sebagai dukungan, bukan utang.

“Jadi kan itu dukungan tuh. Nah siapa penjaminnya? Yang menjamin Pak Sandi, uangnya bukan dari Pak Sandi. Itu ada pihak ketiga yang mendukung kemudian saya menyatakan, ada suratnya, surat pernyataan utang,” pungkas Anies.

Ia menambahkan, “Saya yang tanda tangan dan di dalam surat itu disampaikan ‘apabila Pilkada kalah, maka saya dan Pak Sandiaga Uno berjanji mengembalikan’, saya dan Pak Sandi (yang mengembalikan), (tapi) yang tanda tangan saya. Apabila kami menang Pilkada, maka ini dinyatakan sebagai bukan utang, jadi selesailah. Itulah yang terjadi. Makanya begitu Pilkada selesai, menang, selesai.”

Sebagai informasi, masalah utang-piutang itu awalnya dibongkar oleh Erwin Aksa dalam podcast Akbar Faizal. Setelah ramai menjadi perbincangan, Sandiaga sempat merespon seolah dirinya sudah mengikhlaskan utang tersebut.

“Ya, setelah saya salat istikharah, setelah menimbang, berkonsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pem­bicaraan mengenai ini,” kata Menparekraf itu setelah acara Satu Abad NU.

Sandiaga menambahkan, “Lebih baik nanti para pihak yang mengetahui untuk bisa menyampaikan, tapi dari saya cukup sekian dan saya ingin fokus menatap masa depan.”

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover