Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara terkait isu utang Rp50 miliar ke Sandiaga Uno. Ia mengaku uang tersebut digunakan untuk kepentingan kampanye Pilkada DKI 2017 dari pendukung.
Bakal capres Partai NasDem itu mengeklaim bahwa uang tersebut merupakan dukungan, namun pemberi dukungan itu meminta agar dicatat sebagai hutang. Anies mengatakan bahwa uang itu bukan dari Sandiaga melainkan dari pihak ketiga.
Ia juga menyatakan, masalah utang itu sudah selesai jika Anies-Sandi memenangi pilkada.
Pernyataan Anies tersebut mendapat sorotan pegiat media sosial Helmi Felis. Ia menyebut Anies difitnah terkait utang yang disebut berasal dari uang Sandiaga.
"Anies Baswedan di fitnah habis-habisan, astagfirullah. Ternyata hutangnya sudah lunas, sungguh mereka berpolitik dengan cara tidak beradab Mau dapatkan kekuasaan dengan cara apapun. Ngaku hati bersih, paling ikhlas, tulus, bermoral Moralitas tai kotok baru pas...," tulis Helmi Felis melalui cuitan akun Twitter pribadinya, Jumat (10/2).
Anies Baswedan di fitnah habis-habisan, astagfirullah. ???????????
— Helmi Felis (@HelmiFelis_) February 10, 2023
Ternyata hutangnya sudah lunas, sungguh mereka berpolitik dengan cara tidak beradab
Mau dapatkan kekuasaan dengan cara apapun. Ngaku hati bersih, paling ikhlas, tulus, bermoral
Moralitas tai kotok baru pas...
. pic.twitter.com/vWtZUTtzQB
Bersamaan dengan cuitannya, Helmi memuat surat perjanjian utang yang dimaksud. Anies mengakui meminjam uang kembali sebesar Rp42 miliar dari Sandiaga S Uno tanpa jaminan dan tanpa bunga (Dana pinjaman III, red) untuk keperluan pemenuhan kewajiban 70 persen dari total biaya pada Kampanye putaran kedua Pilkada DKI 2017 (Total Biaya 60 Miliar Rupiah) di mana dana tersebut akan diserahkan oleh Sandiaga S Uno langsung kepada Tim Kampanye.