Kerap Dituduh Radikal, Anies Baswedan Tantang Lawan Politiknya Membuktikan: Jangan Saya yang Menjawab dong!

Kerap Dituduh Radikal, Anies Baswedan Tantang Lawan Politiknya Membuktikan: Jangan Saya yang Menjawab dong! Kredit Foto: YouTube/ Islamic Brotherhood Television | IBTV

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan menjawab tuduhan bahwa dirinya radikal dan kerap memainkan politik identitas untuk merebut kekuasaan politik.

Anies menjawab tuduhan itu melalui podcast bersama Merry Riana. Ia membantah tuduhan yang menyebut dirinya radikal dan memainkan politik identitas.

"Saya sering bilang, jangan menghakimi seseorang berdasarkan asumsi, tapi hakimi seseorang berdasarkan kenyataan," tegas Anies dikutip dari YouTube Merry Riana, Senin (13/2/2023).

Baca Juga: Selalu Utamakan Rasa Keadilan, Anies Baswedan Berpeluang Bangkitkan HTI & FPI Jika Jadi Presiden!

Dia meminta publik untuk melihat rekam jejaknya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Anies, dirinya tidak pernah bersikap berat sebelah terhadap kelompok atau agama tertentu, apalagi berbuat intoleransi.

"(Apakah) langkah, kebijakan yang dikerjakan Anies ada yang seperti asumsi itu? Menggunakan agama, intoleran, tidak bersahabat dengan minoritas, ada tidak? Kalau tidak ada, berarti asumsi itu salah," tegasnya.

Lebih lanjut, Anies menantang pihak-pihak yang menuduhnya radikal dan mamainkan politik identitas agar membuktikannya.

Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Bersaing di Pilpres 2024, Anies Baswedan Ngaku Kenal Baik dengan Ganjar Pranowo

Dia meminta pihak tersebut melihat rekam jejaknya selama lima tahun sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Cek dong, jangan saya yang menjawab. Tanggung jawab membuktikan selalu ada pada yang menyangka, tidak pernah yang disangka harus membuktikan," ucap mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.

Anies kerap disebut radikal karena kedekatannya dengan kelompok Islam seperti Front Pembela Islam (FPI) hingga Hizbut Tahrir Indonesia (HTi).

Baca Juga: Anies Baswedan Buka Suara: Ternyata Duit Rp50 Miliar Bukan Milik Sandiaga Uno

Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017 silam, Anies didukung oleh kelompok Islam yang menentang pemimpin nonmuslim memimpin Ibu Kota.

Ketika itu Habib Rizieq Shihab Cs berdemo hingga berjilid-jilid untuk memenjarakan lawan politik Anies di Pilgub yakni Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang dianggap telah menistakan agama Islam.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover