Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menilai banyak pihak yang khawatir di tengah menguatnya hubungan Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Demokrat memahami, jika masih ada pihak-pihak yang kaget dan tidak percaya dengan terbentuknya Koalisi Perubahan dan kuatnya soliditas Demokrat, PKS, dan Nasdem dalam koalisi ini," kata Herzaky dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).
Baca Juga: Hasan Nasbi Yakin Anies Baswedan Gagal Nyapres: Demokrat-NasDem-PKS Takut Tanda Tangan Koalisi!
Menurutnya, banyak pihak yang takut karena koalisi yang membawa visi perubahan ini semakin mendapat simpati dari masyarakat. Apalagi, koalisi ini menjadi satu-satunya koalisi yang sudah memiliki bakal calon presiden, yaitu Anies Baswedan.
"Mereka ini gamang dan khawatir, melihat arus perubahan yang menjadi aspirasi dan harapan besar masyarakat, mendapatkan saluran dan ruang yang luas serta terkonsolidasi dalam Koalisi Perubahan," ujarnya.
Baca Juga: Ragukan Utang-Piutang, Politisi Demokrat Ungkap Perbedaan Sikap Sandiaga Uno dan Anies Baswedan
Lebih lanjut, secara matematis Koalisi Perubahan menjadi koalisi terkuat yang ada saat ini karena memiliki total kursi dukungan di parlemen mencapai 28 persen. Koalisi ini akan semakin kuat jika ada parpol lain yang memutuskan untuk bergabung.
Sehingga, Herzaky meyakini bahwa Koalisi Perubahan merupakan satu-satunya koalisi yang memiliki mesin partai dengan kesiapan menghadapi Pemilu 2024, apalagi sudah mempunyai basis dukungan dari akar rumput melalui relawan pendukung capres.
"Jadi, wajarlah kalau semakin banyak isu yang dihembuskan berbagai pihak, berupaya untuk mendegradasi ataupun mendiskreditkan Koalisi Perubahan," tuturnya.