PDIP Anggap di Era Anies Baswedan Jakarta Alami Kemunduran, Ruhut Sitompul Langsung Bereaksi: Benar 100 Nilainya...

PDIP Anggap di Era Anies Baswedan Jakarta Alami Kemunduran, Ruhut Sitompul Langsung Bereaksi: Benar 100 Nilainya... Kredit Foto: Twitter/Ruhut Sitompul

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul mengomentari perihal 4 kandidat untuk Pilgub DKI Jakarta, yang dipersiapkan partainya.

Kemudian, Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono mengatakan bahwa Jakarta mengalami kemunduran pada era Gubernur Anies Baswedan. Ruhut pun mengaku setuju dengan pernyataan tersebut.

"Apa yang dikatakan Mas Gembong Kader PDI Perjuangan benar 100 nilainya," kata Ruhut dari Twitter @ruhutsitompul yang dikutip Populis.id pada Senin (13/2/2023).

Baca Juga: Alamak, Ternyata Rp50 Miliar itu Bukan Uang Pinjaman, Sandiaga Harus Dengerin Nih! Anies blak-blakan Ngomong Kalau itu...

Kemudian, Ruhut diduga menyinggung Sosiolog Musni Umar, yang kerap menjadi tameng Anies Baswedan di media sosial. Sebab diketahui, Musni Umar juga seorang rektor.

"Yang katakan tidak benar telmi telat mikir IQ jongkok Rektor pecahan," katanya.

Baca Juga: Akui Gibran Masuk Kandidat Bakal Cagub DKI Jakarta, PDIP: Kami Menilai Berhasil Memimpin Daerahnya...

Diketahui, Gembong mengatakan, keberhasilan keempat kader PDIP ini membangun daerahnya dinilai menjadi modal kuat untuk membangun Jakarta. Gembong menyebut Jakarta mengalami kemunduran pada era Gubernur Anies Baswedan.

"PDI Perjuangan memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas pembangunan Jakarta, karena kami menyadari pada era sebelum Pj Gubernur Heru Budi Hartono, terjadi kemunduran," kata Gembong.

Baca Juga: Bapak dan Ibunya Lagi Jalani Sidang Vonis, Putri Ferdy Sambo Posting Foto Sambil Ungkapkan Perasaannya!

"Maka munculnya empat nama itu guna menjawab tantangan pembangunan Jakarta, juga menjawab ketika Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota negara," ujarnya.

Gembong juga meyakini tidak masalah jika kader yang diusung nanti berasal dari luar DKI. Sebab, pemilih Jakarta adalah pemilih rasional yang melihat rekam jejak.

Terkait

Terkini

Populis Discover