Politisi PDIP Ruhut Sitompul soroti pernyataan Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Sudirman Said soal deklarasi Anies.
Kata Sudirman, deklarasi Anies saat itu di 3 Oktober, menyelamatkan dirinya dari jeratan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ha ha ha benar-benar sakit nie orang, semua sama di hadapan hukum," kata Ruhut dari Twitter @ruhutsitompul pada Selasa (14/2/2023).
Menurutnya, seseorang yang telah dideklarasikan menjadi Capres bukan tidak mungkin untuk lolos dari jeratan KPK.
"Emang kalau sudah deklarasi Caples, ada 2 alat bukti yang kuat tidak bisa lagi jadi tersangka korupsi. Inilah orang paling bodoh goblok, tolol karena itu yang didukung pasti kalah," ujarnya.
Sebelumnya, Sudirman Said saat hadir di acara Karni Ilyas "Indonesia Lawyers Club" membicarakan soal deklarasi Anies Baswedan.
"Yang menarik mungkin sedikit diulang adalah momentum 3 Oktober itu. Karena sebetulnya, para pimpinan partai politik itu Pak Anies mula-mula menyelesaikan tugasnya di DKI Jakarta," ujar Sudirman.
Kata dia, Anies sejatinya dikasih waktu untuk istirahat, untuk bernafas. Baru kemudian dideklarasikan. Tapi, pada akhir September terus menerus muncul rumor KPK akan memaksakan untuk mentersangkakan Anies.
"Meskipun waktu itu pak Surya dalam keadaan kurang sehat, beliau kembali ke Jakarta untuk mendorong supaya deklarasi segera dilakukan," katanya.
"Itu merupakan respons dari keadaan, karena itu kemudian yang dua lagi perlu waktu untuk mengikutinya. Yang semula memang renggang aja, kurang lebih mau sama-sama lah," sambungnya.
Ha ha ha benar2 sakit nie orang, semua sama dihadapan hukum emang kalau sudah deklarasi Caples ada 2 (dua) alat bukti yg kuat tdk bisa lagi jadi tersangka Korupsi inilah orang paling bodoh goblok ???? tolol karena itu yg didukung pasti kalah MERDEKA????????????????????.pic.twitter.com/idmN3xJAyN
— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) February 13, 2023