Diterpa Berbagai Isu Miring, Anies Baswedan Harus Siap Dikuliti! Dia Capres 2024

Diterpa Berbagai Isu Miring, Anies Baswedan Harus Siap Dikuliti! Dia Capres 2024 Kredit Foto: YouTube Merry Riana

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyoroti isu utang-piutang Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno yang belakangan heboh.

Pangi menilai bahwa isu tersebut sengaja diembuskan ke publik. Sebab, Anies saat ini menjadi salah satu kandidat calon presiden (Capres) 2024.

CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting itu mengatakan, status Anies sebagai bakal Capres yang membuat dirinya menjadi pusat perhatian. Apapun yang berhubungan dengan eks Gubernur DKI Jakarta itu akan disorot lebih tajam.

Baca Juga: Gibran Disebut Hadiri Acara Deklarasi Anies Capres di Solo, Apa Benar?

"Inilah yang kemudian menjadi menarik, kenapa ini digunjingkan oleh publik, padahal sudah berlalu. Karena elektabilitas Anies cukup diperhitungkan Jadi apa yang terkait dengan Anies siap dikuliti, siap disampaikan ke publik," ujar Pangi dikutip dari Republika, Rabu (15/2/2023).

Karena itu, Anies harus siap jika tindakannya disorot publik sebagai konsekuensi jika maju sebagai calon presiden. Menurutnya, Anies hanya cukup mengkonfirmasi benar atau tidaknya isu yang muncul.

"Karena ini kualitas calon presiden, ini bukan bupati, wali kota/gubernur apapun hal terkecil akan menjadi perbincangan publik, akan disorot media dan masyarakat," ujarya.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Meroket hingga 25,5 Persen: Puan Maharani Mandek!

Namun demikian, dia menilai persoalan piutang tidak akan menggerus elektabilitas Anies. Anies yang masuk tiga besar popularitas maupun elektabilitasnya, justru diuntungkan dengan isu piutang ini.

Karena, Anies sudah mengkonfirmasi jika utang itu telah berakhir seiring dengan kemenangannya Pilkada. Sebaliknya, orang justru akan merasa simpati dengan Anies yang tidak memiliki modal saat kampanye Pilkada DKI Jakarta lalu.

"Tentu saja isu-isu seperti ini belum tentu bisa menggerus elektabilitas Anies, karena justru kalau bicara utang orang akan empati, ada istilah underdog effect gitu," ujarnya.

Baca Juga: Minta Anies Jadi Cawapresnya, Benarkah Prabowo Kena Semprot Surya Paloh?

Sebelumnya, Anies Baswedan buka suara soal utang Rp 50 miliar dengan Sandiaga Uno untuk Pilgub DKI 2017. Anies mengatakan, saat masa kampanye memang banyak yang memberi sumbangan. Ada yang mereka tahu, ada yang mereka tidak tahu dan ada pula yang memberikan dukungan secara langsung.

Soal Rp 50 miliar, ia menuturkan, bukan pinjaman tapi dukungan untuk kampanye, untuk perubahan dan untuk kebaikan yang pemberinya meminta dicatat sebagai utang. Bila Anies-Sandi berhasil, maka dukungan itu dicatat sebagai dukungan.

Baca Juga: Selalu Utamakan Rasa Keadilan, Anies Baswedan Berpeluang Bangkitkan HTI & FPI Jika Jadi Presiden!

"Bila kita tidak berhasil dalam pilkada, maka itu menjadi utang yang harus dikembalikan. Siapa penjamin, yang menjamin Pak Sandi, jadi uangnya bukan dari Pak Sandi, itu ada pihak ketiga yang mendukung," kata Anies, Jumat (11/2).

Tapi, bila pilkada kalah, Anies dan Sandi berjanji mengembalikan dan Anies jadi orang yang menandatangani surat pernyataan utang.Bila menang pilkada, maka ini dinyatakan sebagai bukan utang dan tidak perlu dikembalikan karena selesai.

"Jadi, itulah yang terjadi. Makanya, begitu pilkada selesai, menang, selesai," ujar Anies.

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Terkait

Terpopuler

Terkini