Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Furqan AMC menegaskan bahwa partainya masih terus berkomitmen untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Komitmen itu terus dipegang sekalipun PSI membuka diri untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar, PPP dan PAN. Ia menegaskan PSI sama sekali tidak terpikirkan untuk mendorong Ganjar sebagai cawapres.
"PSI tentunya ingin Pak Ganjar diusung jadi capres bukan cawapres, karena Pak Ganjar adalah pilihan konstituen PSI dalam rembuk rakyat yang diselenggarakan PSI dari bulan Februari hingga Oktober 2022 lalu," kata Furqan saat dikonfirmasi Populis.id, Rabu (15/2/2023).
Furqan menambahkan, bahwa Ganjar adalah mandat dari konstituen PSI yang mesti didorong untuk menjadi capres. Sejauh ini, PSI menimbang bahwa Ganjar layak dipasangkan dengan putri dari Presiden Abdurrahman Wahid, yakni Yenny Wahid.
"Kalau untuk pendamping Pak Ganjar, sejauh ini kami mengusulkan Mbak Yenny Wahid. Saya kira sampai saat inipun, belum ada partai lain yang definitif capres dan cawapresnya selain PSI," ujarnya.
Furqan mengatakan, sikap PSI yang lebih awal mendukung pasangan capres cawapres adalah langkah konkret untuk edukasi politik. Dengan begitu, masyarakat punya waktu lebih lama untuk mengecek rekam jejak dari setiap tokoh yang diusung.
"Sikap PSI jelas dan terbuka sejak awal sebagai tanggung jawab edukasi politik kepada publik bagaimana membangun politik yang lebih transparan. Sehingga dari jauh-jauh hari publik bisa memvalidasi jejak rekam kandidat yang diusung," pungkasnya.
Baca Juga: Geger! Peti Mati Seharga Rp10 Juta Sudah Disiapkan, Ferdy Sambo Segera Dieksekusi Mati Malam Ini
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie buka kemungkinan pihaknya bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Hal itu bisa terjadi asalkan KIB mau ikut mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
"Pertemuan sebelumnya sudah, silaturahmi sambil kita terus menjajaki, artinya ini masih cair banget. Masih terbuka kemungkinan kalau capresnya yang didukung sama, kenapa tidak. Kita kolaborasi mendukung orang yang sama," kata Grace di DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023).
