Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya mempunyai syarat tertentu untuk membahas calon wakil presiden (cawapres) dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang telah mengusung Anies Baswedan.
Hasto menyebut pihaknya menghormati keputusan Nasdem di bawah kepemimpinan Surya Paloh mendeklarasikan Anies sebagai capres.
Pencalonan mantan Gubernur DKI itu adalah hak konstitusional yang dimiliki oleh setiap partai termasuk Nasdem.
“Kami menghormati ketika NasDem melakukan deklarasi terhadap Anies karena itu hak konstitusional yang dimiliki oleh Partai NasDem,” tutur Hasto, dikutip NewsWorthy dari kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia pada Kamis (16/2/2023).
Soal kemungkinan menjalin komunikasi dengan NasDem, Hasto menyebut akan melihat terlebih dahulu manuver dari NasDem.
Manuver atau kode itu dilakukan agar bisa mengetahui apa yang bisa dibicarakan dengan Surya Paloh.
Baca Juga: Bertemu Dengan Anak Prabowo, Gibran Ogah Bocorkan: Rahasia, Tahun Politik Ki…
“Kami akan lihat dulu kode-kode yang akan diberikan oleh Bang Surya Paloh itu. Apa yang mau dibicarakan itu. Kode-kodenya seperti apa,” katanya.
Itu karena, terkait sosok cawapres, tentu PDIP dan NasDem saat ini tak bisa membicarakannya karena sudah jelas berbeda.
Baca Juga: Isu Utang Anies Rp50 Miliar Dikuliti, Pengamat: Kenapa Ini Digunjingkan…
Kecuali, jika NasDem membatalkan pencalonan Anies, kemungkinan PDIP dan NasDem bisa berkomunikasi terkait pemilihan elektoral.
“Kalau cawapres kan otomatis berbeda. Kecuali misalnya Bang Surya Paloh menyatakan bahwa NasDem setelah melakukan pertimbangan yang mendalam terhadap kondisi internal partai kemudian akan melakukan review ulang terhadap calon presiden yang sebelumnya pernah diumumkan," pungkasnya.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.