Anies Baswedan disarankan menggaet mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj sebagai calon wakil presiden. Upaya ini dianggap realistis ketimbang Anies 'merayu' Khofifah Indar Parawansa.
Menurut pengamat politik Adi Prayitno, posisi Kiai Said masih kuat di kalangan NU. Maka bisa menjadi alternatif selain Khofifah yang nampak lebih dekat dengan calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto.
“Ketimbang capek-capek dengan Khofifah yang belum tentu berduet dengan Anies saya kira Kyai Said bisa jadi pertimbangan penting,” kata Adi, di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Nasdem diketahui berupaya mengawinkan Khofifah sebagai cawapres untuk Anies. Sementara Ketum Gerindra Prabowo Subianto diketahui kerap bertemu dengan Khofifah yang dipersepsikan banyak kalangan bakal keduanya bakal duet pada Pilpres 2024.
Adi menilai wajar Khofifah direbutkan Nasdem dan Gerindra. Alasannya Khofifah mampu mengonsolidasikan kalangan Nahdliyin dan mampu menjamin suara di Jatim.
Baca Juga: Geger! Ferdy Sambo Mengamuk di Dalam Penjara Minta Bharada Eliezer Ikut Divonis Pidana Mati
Prabowo dan Anies, dianggap lemah di Jatim dan pada basis-basis NU. Sebagai opsi lain, Adi Prayitno menilai, tidak berlebihan jika Nasdem atau tim kecil Anies berupaya menggandeng Kiai Said untuk menjadi cawapres.
“Kiai Said masih memiliki pengaruh kuat di kalangan Nahdliyin. Sekitar 40-60 persen kalangan Nahdliyin loyal dengan beliau,” kata Adi.
Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.