Waduh! Blak-blakan Sebut Nyali Ganjar Enggak Sekuat Anies, Refly Harun: Anies Menjual Dirinya..

Waduh! Blak-blakan Sebut Nyali Ganjar Enggak Sekuat Anies, Refly Harun: Anies Menjual Dirinya.. Kredit Foto: Instagram/Refly Harun

Ahli hukum tata negara, Refly Harun, ikut menanggapi pernyataan Ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer alias Noel, yang batal dukung Ganjar Pranowo karena Gubernur Jawa Tengah itu dinilai tidak memiliki nyali dan gagasan.

Menurutnya, untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, calon kepala negara memang harus tetap mendapat sokongan karena biaya yang tinggi. Namun, ia menyebut baik Ganjar atau Anies Baswedan yang digadang-gadang akan maju sebagai Capres 2024 harus membuktikan dirinya independen.

Baca Juga: Dapat Dukungan Relawan Jokowi, Prabowo Langsung Ngeledek: Muka Saya Muka Kudeta, Gak Takut?

Refly Harun menegaskan calon kepala negara juga harus bisa bernegosiasi. Sayangnya, ia tak melihat hal itu dari Ganjar karena orang nomor satu di Jawa Tengah itu masih berada di bawah PDI Perjuangan (PDIP).

“Baik Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo harus membuktikan bahwa dia independen. Memang dia tetap disokong karena biaya Pilpres itu mahal, tapi dia mampu bernegosiasi. Nah negosiasi itu yang saya tidak lihat di Ganjar Pranowo,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis (16/2/2023).

Ia menambahkan, “Ganjar nyalinya enggak sekuat Anies. Jadi karena dia berada di bawah struktur PDIP, terkesannya ya dia terima nasib saja. Kalau Anies lebih beruntung karena dia tidak di bawah struktur apa pun sehingga dia bisa tentukan dirinya sendiri.”

Tak seperti Ganjar yang hanya menunggu nasib, Refly menyebut Anies mampu bargaining politik hingga membuat Surya Paloh mengusungnya sebagai Capres 2024.

Baca Juga: Ngakak! Bak ‘Diduain’ Sama Istri, Pria Ini Curhat: yang Nikahin Saya, yang Nafkahin Saya, yang Dibilang Suami Malah Bharada E..

Refly menuturkan, “Jadi intinya adalah Anies menjual dirinya untuk bargaining. Tapi Ganjar bukan untuk bargaining, tapi untuk menunggu nasib. Jadi nasib dia apakah akan diambungkan oleh Istana, atau akan diambungkan oleh PDIP.”

“Sementara Anies dengan elektabilitasnya dan popularitasnya, dia dalam tanda kutip ‘memaksa’ orang seperti Surya Paloh menengok kepadanya karena tidak gampang mencalonkan Anies,” sambungnya.

Pasalnya, ia menilai bahwa mencalonkan Anies berarti ‘berhadapan’ dengan Istana. “Mencalonkan Anies tuh berarti Anda ingin berhadapan dengan Istana yang tidak suka. Sementara yang menjagokan Ganjar, Anda akan disukai Istana,” pungkasnya.

Refly melanjutkan, “Jadi jangan heran kalau seandainya semua pro Jokowi itu ke Ganjar semua, termasuk juga para buzzerRp yang suka hantemin orang dan merasa nyaman dan aman karena dekat dan dilindungi oleh penegak hukum misalnya.”

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover