Ketua Umum Partai Rakyat Arvindo Noviar mengaku saat ini banyak teroris dan anggota kelompok radikal mulai masuk ke dalam partai politik untuk menyamarkan sekaligus memuluskan agenda mereka memporak porandakan Indonesia.
Dia mengatakan, BNPT sudah mengidentifikasi hal ini untuk itu dia meminta semua partai politik yang ada saat ini untuk tetap waspada menjaring kader-kader baru, jika ada anggota partai yang memang gelagatnya mencurigakan lebih baik tak perlu ditampung. Arvindo Noviar lantas menyebut nama Anies Baswedan dan Amien Rais.
Dalam cuitan itu, Arvindo Noviar mengunggah foto tangkapan layar sejumlah berita daring terkait pernyataan BNPT yang menyebut, teroris mengubah strateginya dengan bergabung dengan partai maupun ormas Islam. Tak Hanya itu dia juga mengunggah beberapa foto tangkapan layar berita soal penangkapan teroris yang ternyata adalah kader partai Ummat.
"Menurut BNPT, cara kerja teroris hari ini ialah bergabung menjadi kader Partai. Waspada! Jangan beri kesempatan kepada partai-partai yang menampung para teroris ! … Amien Rais & @aniesbaswedan kok mampu ya menghalalkan segala cara hanya demi kekuasaan?" cuit Arvindo di akun twitternya dilansir Kamis (16/2/20230.
Sekadar diketahui, Partai Ummat resmi mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais bahkan blak-blakan mengatakan, pihaknya bakal berjuang habis-habisan pada Pilpres mendatang dengan mengusung politik identitas.
"Bismillahirrahmanirrahim. Partai Ummat secara resmi mendukung @aniesbaswedan Capres Indonesia 2024. Lawan Kezaliman, Tegakkan Keadilan. Indonesia Jaya, dan insha Allah bisa menjadi negara baldatun toyyibatun wa rabbun gofurun. #amienrais #partaiummat #aniesbaswedan #ridhorahmadi," cuit Amien Rais.