Pegiat media sosial Nicho Silalahi masih protes keras terhadap vonis ringan terhadap terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Bharada Richard Eliezer yang dihukum penjara 18 bulan.
Menurut Nicho, pemuda asal Manado itu adalah seorang pembunuh darah dingin yang tak patut dijadikan idola. Harus diakui Eliezer memang menjadi idola baru bagi sejumlah kalangan karena kejujurannya membongkar skenario jahat Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan yang diotaki Ferdy Sambo itu.
“Pembunuh berdarah dingin dianggap pahlawan, sang pembunuh ini ngoceh karena ancaman pasal 340,” kata Nicho Silalahi dalam sebuah cuitannya dilansir Populis.id Jumat (17/2/2023).
Pria yang juga dikenal sebagai tokoh oposisi ini lantas menyentil Kejaksaan Agung yang baru-baru ini telah menyatakan sikap untuk tidak banding atas vonis ringan Eliezer dan menganggap putusan itu kini berkekuatan hukum tetap alias inkracht. Kejagung tak naik naik banding sebab keluarga korban telah memaafkan Eliezer.
“Jaksa Sudah memastikan tidak akan melakukan banding, jika begitu ngapain dulu kalian tuntut 12 tahun dan lebih lama tuntutannya dari si Putri @KejaksaanRI?” tambahnya.
Sebelumnya Nicho Silalahi tidak terima dengan vonis ringan untuk Bharada Richard Eliezer dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J). Dia mengatakan vonis penjara 1 tahun 6 bulan buat Eliezer justru hanya mencoreng tatanan hukum yang ada di negara ini.
Nicho lantas mengaku curiga jika hakim Wahyu Imam Santoso dan rekan-rekannya hakim Morgan Simanjuntak, dan Alimin Ribut Sujono diintervensi penguasa untuk memberikan hukuman ringan terhadap Bharada Eliezer. Kata Nicho ketimbang vonis ringan tersebut lebih baik Eliezer langsung divonis lepas sekalian.
Baca Juga: Nggak Terima Vonis Hakim, Ferdy Sambo Cs Kompak Melawan, Kuat Ma’ruf Maju Paling Depan!
“Jika begitu patut kita curigai bahwa majelis hakim terkesan mendapat tekanan dari penguasa, kenapa vonisnya Harus 1,5 tahun. Kok tidak sekalian aja dibebaskan ya kan @mohmahfudmd?” kata Nicho dilansir dari laman twitternya Kamis (16/2/2023).