Waduh! Pengamat Sebut Pilpres 2024 akan Adem Ayem Jika Anies Baswedan Tidak Ikut, Mengapa?

Waduh! Pengamat Sebut Pilpres 2024 akan Adem Ayem Jika Anies Baswedan Tidak Ikut, Mengapa? Kredit Foto: YouTube Merry Riana

Dengan demikian terdapat kemungkinan terbentuknya empat poros koalisi yakni KIB, KIR dan PDIP yang sejatinya tanpa berkoalisi bisa mengusung pasangan capres-cawapres. Apabila ketiga poros berkontestasi praktis hanya Koalisi Perubahan yang memiliki alternatif atau memberi nuansa berbeda dalam dialektika demokrasi 2024.

Celakanya, Koalisi Perubahan belum menunjukkan perkembangan signifikan terkait kepastian Anies bakal maju sebagai capres. Maka muncul spekulasi pilpres hanya diikuti jago atau figur yang dekat dengan Jokowi.

Adi berharap Koalisi Perubahan tetap berjalan dengan agenda mengusung Anies sebagai capres. Tujuannya agar publik memiliki pembanding untuk memastikan arah bangsa dalam lima tahun ke depan setelah dua periode rezim Jokowi.

“Apapun judulnya Anies itu selalu diproyeksikan sebagai sosok berbeda, yang berhadap-hadapan bahkan antitesa Jokowi. Sebab basis pendukung Anies adalah mereka-mereka yang saat ini anti bahkan membenci Jokowi,” ujarnya.

Pada sisi lain, majunya Anies pada Pilpres 2024 bakal membawa risiko kegaduhan serupa Pilgub DKI 2017 maupun Pilpres 2019. Hal ini tak lepas dari basis massa Anies yang cenderung frontal terhadap Jokowi lantaran faktor prinsip maupun ideologi politik.

Situasi tersebut dapat dilihat dari reaksi ketika Nasdem mendeklarasikan Anies sebagai capres pada Oktober 2022 yang lalu. Muncul riak-riak kegaduhan atau euforia sesaat bagi mereka yang menghendaki adanya koreksi kebijakan pemerintah.

Selain kegaduhan, program pemerintah seperti megaproyek Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) maupun infrastruktur lainnya terancam tak berlanjut, apabila Anies terpilih. Namun situasi ini sejatinya harus dihadapi dalam pilpres, yang artinya siapapun kandidat yang mengusung keberlanjutan pemerintah memberikan dasar argumen untuk meyakinkan publik.

Kondisi tersebut dirasa lebih baik dibanding menyajikan publik menu dengan racikan bumbu yang sama tanpa alternatif lain dalam pilpres. Maka hanya ada dua risiko apabila pilpres dengan atau tanpa Anies yakni, pilpres tidak memberi dampak pendidikan politik, adem ayem tanpa intrik atau gaduh tapi penuh dialektika.

“Kalau 2024 yang bertanding hanya orangnya Jokowi maka situasi adem ayem, tanpa intrik. Kalau Anies maju, gaduh peristiwa 2017 di DKI atau Pilpres 2019 bakal terulang,” terang Adi.

Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.

Tampilkan Semua
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini