Geger! Eks Napi Kebakaran Kejagung Curhat, Blak-blakan Ngaku Jadi Korban Skenario Ferdy Sambo?

Geger! Eks Napi Kebakaran Kejagung Curhat, Blak-blakan Ngaku Jadi Korban Skenario Ferdy Sambo? Kredit Foto: Tangkapan layar YouTube/KOMPASTV

Salah satu pekerja yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Imam Sudrajat, menyampaikan pendapatnya mengenai kasus yang ditangani oleh Ferdy Sambo itu.

Sebagai informasi, kebakaran di Gedung Kejagung itu terjadi pada 22 Agustus 2020 sekitar pukul 18.15 WIB. Kasus itu ditangani oleh Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri yang saat itu dipimpin oleh Ferdy Sambo sebagai direkturnya (Dirtipidum).

Baca Juga: Tumpahnya Sambutan Masyarakat Kalbar ke Anies, Musni Umar: Saya Semakin Tidak Percaya Survei Bayaran...

Berdasarkan penyelidikannya, mereka menetapkan delapan tersangka dan lima di antaranya merupakan buruh bangunan. Ferdy Sambo saat itu menjelaskan bahwa kebakaran disebabkan oleh puntung rokok para tukang bangunan tersebut.

Saat itu, Ferdy Sambo mengatakan, “Kami mendalami, open flame bisa disebabkan oleh bara api atau nyala api. Kami sudah melakukan percobaan dua kali. Tukang-tukang itulah yang menyebabkan awal api.”

Kini, Imam yang menjadi tukang pasang wallpaper di salah satu ruangan lantai enam Gedung Kejagung mengungkap bahwa kebakaran terjadi di hari pertama ia bekerja dan baru melakukan pembongkaran, belum pemasangan.

Ia juga menyebut bahwa para pekerja pulang pukul 17.00 WIB, sekitar satu jam sebelum kejadian. Meski begitu, ia tidak berani mengatakan apakah kebakaran itu rekayasa atau bukan.

Baca Juga: Wadidaw.. Heran Sama Kelakuan Ibu-ibu, Omongan Megawati Menggelegar: Kenapa Toh Seneng Banget Ikut Pengajian?

“Saya tinggal dalam kondisi rapi, enggak ada sampah atau lainnya, cuma jam 7 malam saya dikabari kalau ruangan yang saya kerjakan kebakaran,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Akuratco pada Senin (20/2/2023).

Akibat kebakaran tersebut, keesokan harinya Imam dan keempat pekerja lainnya kemudian dipanggil oleh pihak keamanan dalam (Pamdal) gedung untuk ditanya-tanya. Mereka juga diperiksa di Polres Jakarta Selatan.

Selain itu, ia mengaku diperiksa juga oleh tim Inafis Mabes Polri. “(Pemeriksaan) Satu bulan bisa dua kali, di Polres, Polda, dan Mabes,” pungkasnya.

Saat ditanya apakah dirinya menyangka akan dijadikan tersangka, Imam menjawab, “Sebelumnya sih belum ada arah ke situ, cuma udah feeling aja gedung ini kebakar. Terus yang orang luar ya cuma saya sama temen-temen yang lain juga. Sebelumnya saya juga ada yang ngingetin cuma sekadar ‘hati-hati aja, mas’.”

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover