Makin Panas! Orang Demokrat Jawab Omongan Hasto PDIP yang Sentil SBY Soal Ubah Sistem Pemilu, Sampai Sebut Harun Masiku

Makin Panas! Orang Demokrat Jawab Omongan Hasto PDIP yang Sentil SBY Soal Ubah Sistem Pemilu, Sampai Sebut Harun Masiku Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Wasekjen DPP Demokrat, Irwan Fecho angkat bicara menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyindir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyoal sistem Pemilu tertutup.

Menurut Irwan, Hasto kebakaran jenggot dengan pernyataan SBY lantaran panik karena keinginannya pihaknya untuk  menyelenggarakan pemilu dengan sistem tertutup kena senggol. Dia lantas mengatakan, Hasto Cs memang menginginkan pemilu tertutup lantaran trauma dengan kasus Harun Masiku yang saat ini buron karena kasus kasus suap PAW anggota DPR.

Baca Juga: Diungkap Langsung Sama Mahfud MD, Ferdy Sambo Nggak Bakal Dieksekusi Walau Sudah Divonis Pidana Mati, Nah Loh!

"Saya curiga Hasto ngebet sekali dorong proporsional tertutup karena dia sangat trauma dengan kasus Harun Masiku. Dia bahkan nggak bisa bedakan mana kehendak rakyat mana kehendak elit. Pesan pak SBY jelas sekali. Tanya dulu kehendak rakyat!," katanya dalam keterangan yang diterima Populis.id pada Senin (20/02/2022).

Menurut Erwan, pernyataan SBY dalam rangka mempertanyakan  urgensi dan alasan kuat untuk mengubah sistem pemilu saat ini. Harusnya, kata dia, fokus menjawab itu. 

"Bukan justru membandingkan perubahan sistem pemilu di 2008. Perubahan sistem pemilu di 2008 menjadi proporsional terbuka adalah murni kehendak rakyat, pekerjaan rumah pasca reformasi yang belum diselesaikan pemimpin pemerintahan sebelumnya," terangnya.

"Sistem pemilu tertutup itu warisan Orba. Apakah Hasto mau kembali ke sistem orba? Rakyat berhak memilih langsung wakilnya sesuai yang mereka inginkan dalam pemilihan langsung. Rakyat bisa menagih langsung ke wakil rakyat yg mereka pilih dibanding wakil mereka yang dipilih oleh elit partai," sambungnya.

Diketahui, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyentil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mempertanyakan urgensi penggantian sistem pemilu di Indonesia.

Baca Juga: Geger! Anies Baswedan Peluk Nempel Cewek Berhijab, Kadrun Bilang Itu Halal

Baca Juga: Hakim Wahyu Kritis Setelah Kecelakaan Tunggal Usai Hukum Mati Ferdy Sambo, Cek Faktanya! Nggak Disangka-sangka...

Menurut Hasto, SBY lupa dengan tindakan sejumlah kader Partai Demokrat mengubah sistem pemilu beberapa bulan sebelum Pemilu 2009, padahal seharusnya tidak boleh ada perubahan.

"Bapak SBY lupa, bahwa pada bulan Desember tahun 2008, dalam masa pemerintahan beliau, justru beberapa kader Demokrat yang melakukan perubahan sistem proporsional tertutup menjadi terbuka melalui mekanisme judicial review," ujar Hasto Kristiyanto di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Minggu (19/2/2023).

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover