Pernyataan Ketua Dewan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri perihal ibu-ibu yang doyan ke pengajian menuai kontroversial.
Politisi PDIP Ruhut Sitompul turut merespon maksud dari Ketua Umum PDIP itu. Ia heran karena banyak pihak yang sewot dengan ucapan Megawati.
Padahal, ini bertujuan untuk ibu-ibu supaya bisa memanajemen waktu mengurus rumah tangga dan anak.
“Kenapa sewot ya dengan Nasehat Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Presiden RI ke 5 yang baik,” kata dia dari Twitter @ruhutsitompul yang dikutip Populis.id pada Senin (20/2/2023).
Ruhut menilai, lebih baik mendengar nasehat dari segi positif. Daripada mereka yang hanya bisa merangkai kata saja tapi berbohong.
“Belajarlah mendengar Nasehat yang positif daripada mendengar yang pintar merangkai kata tapi bohong melulu,” paparnya.
Baca Juga: Watak Erick Thohir dan Zainudin Amali Seperti Pejabat di Zaman Orde Baru!
Cuitan Ruhut ini lantas menuai reaksi beragam dari para netizen.
"Ibu-ibu bagus sering ikut pengajian, yang penting urusan rumah tangganya beres tidak terbengkalai," kata @AyaniMel.
"Argumen yang tidak selayaknya dikeluarkan, agama ya agama, dunia ya dunia keduanya jangan disalahkan biarkan berjalan bersamaan," ujar @liatbagas.
"Boleh bukan berarti boleh kata-kata macam apa itu, belepotan, yang begini di bilang nasihat, nasehatnya di mana bung, yang ada mah ruwet," tulis @AbdulgoparMaul1.
"Dimana nasehatnya? yang ada malah menyalahkan tanpa ada solusi.... .kalau cuma gitu, banyak yang bisa," kata @warangagung2.
Kenapa sewot ya dgn Nasehat Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Presiden RI ke 5 yg baik, belajarlah mendengar Nasehat yg Positif daripada mendengar yg pintar merangkai kata tapi bohong melulu MERDEKA????????????????????.pic.twitter.com/qW360mrN4p
— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) February 19, 2023
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri belakangan ini menjadi perbincangan publik karena pidatonya yang menjadi sorotan di media sosial.
Salah satu pidato Megawati yang kontroversial adalah ketika membahas masalah anak stunting. Di mana ia membahas aktivitas keagamaan kaum ibu yang waktunya tersita untuk pengajian sehingga lupa mengurus anak.
"Saya melihat ibu-ibu tuh ya maaf ya sekarang kan kayaknya budayanya beribu maaf, jangan lagi saya di-bully. Kenapa toh seneng banget ngikut pengajian ya? Iya lho maaf beribu maaf, saya sampai mikir gitu lho," kata Megawati dalam Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan: 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana' di Jakarta Selatan pada Kamis (16/2/2023) lalu.
"Ini pengajian iki sampai kapan to yo? Anake arep dikapake (anaknya mau diapakan), he, iya dong. Boleh bukan ga berarti boleh, saya pernah pengajian kok," sambungnya.
Karena hal itu, Megawati akan menginstruksikan kepada dua menteri yang mengurusi ibu-ibu dan stunting, yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati alias Bintang Puspayoga dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Mereka diminta untuk mengatur waktu ibu-ibu, supaya tidak terus mengikuti pengajian karena sampai melupakan asupan gizi anak.
"Maksud saya nanti Bu Risma saya suruh, nanti Bu Bintang saya suruh, tolong bikin manajemen, manajemen rumah tangga," ujar ketua umum DPP PDIP tersebut.