Pengamat politik Refly Harun menilai adanya dua ancaman yang diberikan kepada partai pengusung Anies Baswedan, Partai Nasdem agar mengagalkan pencapresan dari bakal calon presidennya.
Refly menilai jika aroma mengagalkan pencapresan Anies sangat kental, selain menggunakan Nasdem juga menggunakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Aroma untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan itu memang kental, baik melalui jurusan KPK mengutak-utik Formula E, kedua adalah mengancam Nasdem,” tuturnya dilansir dari Youtube Refly Harun, Senin (20/2/2023).
Refly menegaskan jika ancaman yang ditujukan kepada Nasdem memiliki beragam bentuk, dari halus sampai kasar, yakni tentang reshuffle kabinet dan kasus korupsi BTS (proyek pembangunan Base Transceiver Stasion) 4G.
“Ancamannya itu dimulai dari yang halus sampai yang agak kasar, bentuknya antara lain ya isu tentang reshuffle kabinet dan juga soal penanganan kasus BTS yang melibatkan Kominfo dan dalam tahap untuk memeriksa Johnny G Plate,” tuturnya.
Baca Juga: Anies Mati-matian Hapus Julukan Bapak Politik Identitas, Eh Malah Kena ‘Jebakan’ Partai Ummat
Hal tersebut disampaikan Refly Harun menanggapi pernyataan Partai Nasdem yang meneybut akan ada bahaya jika Pilpres hanya diikuti oleh capres jagoan Presiden Jokowi. Jika hal tersebut terjadi, maka akan tercipta status quo atau rezim tanpa koreksi.